"Orangnya asik, enak diajak ngobrol. Ngobrol sama beliau bisa dapat banyak ilmu," ujar Dhika kepada detikHOT mengenai Doel Sumbang.
Sedangkan Mega menganggap Doel sosok yang lebih spesial. Mega pun banyak mengikuti saran-saran yang diberikan Doel Sumbang untuk grup band yang didirikannya.
"Papanya Yuvi itu orang yang jenius, kalau kasih motivasi itu benar-benar bisa kena ke dalam hati," jelas Mega.
Yuvi sebagai anak pun setuju dengan kesan teman-temannya. Ayahnya tersebut memang lebih dari sekedar orangtua baginya, tapi juga teman, mentor dan mungkin guru spiritual. Apalagi, jika sudah jarang bertemu, maka jadilah kunjungan 18+ ke rumah Doel seperti ajang reunian.
"Wah, kalau lama nggak ke rumah sekalinya dateng bisa sampai toyor-toyoran. Pas sudah mulai ngobrol, itu bisa sampai berjam-jam nggak berhenti," ujar Yuvi.
Tentu saja kehadiran Doel Sumbang di tengah-tengah 18+ bak air yang menyirami tanaman hingga berkembang. Walaupun tidak berada secara langsung di dalam lingkarang dalam, pandangan solois pelantun 'Cuma Kamu' itu dari luar, dapat mempeluas pandangan 18+ di panggung musik Indonesia.
Setelah mendapatkan penyiraman semangat dari sang legenda, seberapa yakin 18+ mengahadapi persaingan di industri musik ? Apa saja harapan mereka di usia bandnya yang masih muda? Simak terus 18+ di detikHOT!
(hap/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!