Congrats.. Ini Dia Para Pemenang Piala Citra di FFI 2014



Minggu, 07/12/2014 13:21 WIB


Fotografer : Pool

Beberapa pemenang Piala Citra FFI 2014 semalam berhasil diabadikan kamera detikHOT. Berikut adalah para juara di ajang perfilman paling bergengsi di Indonesia itu.




More Photos





10

readmore »»  

Harmonious Couple.. Lukman Sardi dan Pricillia


Minggu, 07/12/2014 13:14 WIB


Fotografer : Pool

Lukman Sardi hadir di penghargaan FFI 2014 di Palembang, Sumsel, Sabtu (6/12) malam. Tak sendiri, ia ditemani istri tercinta Pricillia Pullunggono.





More Photos


readmore »»  

Rizal Mantovani: 'Supernova' Serupa Tapi Tak Sama dengan Novelnya

Jakarta - Membuat film adaptasi novel bisa dibilang gampang-gampang susah. Khayalan pembaca yang tinggi, seringkali tidak terjadi pada gambar dan adegan di layar bioskop.

Hal itu juga yang ada di pikiran sutradara Rizal Mantovani untuk film terbarunya, 'Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh'. Berangkat dari novel berjudul sama karya Dewi 'Dee' Lestari, Rizal berusaha menggambarkan tulisan populer yang sangat rumit itu ke dalam filmnya.


"Sebetulnya saya nggak pernah membayangkan untuk menyutradarai 'Supernova'. Tapi, ketika melakukannya, saya menggambar dengan alam berpikir ketimbang apa yang kita lihat secara harfiah," tutur Rizal Mantovani usai Press Screening di XXI Plasa Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2014) tengah malam.


"Film ini adalah dunia paralel dari novelnya. Serupa tapi tidak sama. Filosofi cerita dan dialognya sama 90%, sisanya adalah imajinasi saya menuangkan tulisannya Dee," sambung Rizal lagi.


Dalam film berduari 2 jam itu, Rizal mencoba menggabungkan imajinasinya yang tidak ada di dalam novel. Termasuk memasukkan animasi.


"Di novelnya memang tidak ada animasi pewayangan seperti di film. Tapi, cerita dari animasi itu ada di novel. Saya hanya membuat versi berbeda dengan visual, memang itu tugasnya film. Saya rasa itu pilihan yang masuk akal," tutupnya.


Untuk lokasi, film produksi Soraya Intercine Films itu memutuskan menggunakan konsep pseudo Jakarta. Dengan kata lain bayang-bayang orang atas Jakarta, bukan Jakarta yang sebenarnya. Seperti apa bentuknya?


Saksikan sendiri saat penayangan perdanan 'Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh', 11 Desember mendatang.



(kmb/kmb)

readmore »»  

Sering Bikin Kapok Orangtua, Raline Shah Idamkan Calon Suami yang Saleh

Jakarta - Aktris cantik Raline Shah mengaku kerap membuat orangtuanya kapok untuk urusan asmara. Wah kenapa?

Sebab, orangtua diakui Raline sangat berharap besar kepadanya untuk segera menikah. Tapi hingga kini ia masih betah melajang.


"Mereka udah kapok, dulu umur 21-22 dikenalin ke tetangga.. (untuk dijodohkan) tapi kayaknya sekarang udah kapok, soalnya aku suka traveling," ucapnya di XXI Plasa Senayan, Jakarta Pusat, sabtu (6/12/2014) malam.


Meski begitu, Raline juga berkeinginan untun segera menikah. Bintang film 'Supernova' itu menargetkan akan naik pelaminan pada 2016 mendatang.


Tapi, Raline sendiri belum memiliki kekasih hingga saat ini. Ia berujar tak mau main-main untuk mencari pujaan hatinya kelak.


"Nomor satu sih attracting, kalau udah tertarik pada sseorang atau orang lain, kita belajar bisa nyaman nggak sama orang itu, sejalan nggak, seagama nggak karena aku itu seorang islam. Insya Allah dapat orang yang saleh dan bisa jadi imam yang baik," urainya.


Lantas mengapa Raline ingin menikah di 2016 mendatang meski belum memiliki pacar saat ini?


"Aku sih orangnya planning ke depan, selalu ada target tapi Tuhan yang menentukan. Insya Allah yang terbaiklah," sahutnya.


(kmb/kmb)



readmore »»  

Kembali Ikuti FFI, Riri Riza Rasakan Hal Berbeda

Palembang - Riri Reza dan Mira Lesmana kembali mengikuti ajang Festival Film Indonesia (FFI). Padahal masih lekat dalam ingatan, Riri dan Mira menjadi salah satu insan yang memboikot ajang ini dengan alasan sistem penilaian dan penjurian di FFI yang dianggap tidak kompeten.

Tak tanggung-tanggung, mereka mengembalikan Piala Citra pada saat itu. Tapi tampaknya, hal itu sudah menjadi masa lalu bagi sutradara dan produser itu. Alhasil mereka berdua kembali mengikuti ajang FFI 2014 dan mendaftarkan film 'Sokola Rimba' untuk bersaing dengan 387 film lainnya.


Penilaian dan penjurian yang terbuka membuat Riri dan Mira memutuskan untuk kembali mengikuti ajang film paling bergengsi ini. Duo ini pun merasakan hal yang beda.


"Saya merasakan seperti masuk ke dalam satu gedung besar. Kini ada undang-undang semua sudah terbuka ada expert yang menilai. Ada janji yang lebih baik lewat sebuah ajang seperti ini, akhirnya mbak Mira mendaftarkan Sokola Rimba," kata Riri saat menerima Piala Citra, di PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12/2014) malam.


Hadirnya Presiden Joko Widodo saat malam FFI 2014 dianggap menjadi salah satu parameter untuk kemajuan industri perfilman. Sebagai insan perfilman, Riri ingin menunjukkan pada pemerintah Indonesia, film-film lokal memiliki kualitas film yang patut diperhitungkan.


"Pak Jokowi presiden kita, era baru, kita ingin mengasih tahu ke beliau bahwa ada era baru dalam sebuah film," tandasnya.


Masuknya kembali Riri Riza dan Mira Lesmana ke ajang FFI 2014 langsung membuahkan hasil. Lewat film 'Sokola Rimba' Riri mendapatkan Piala Citra sebagai Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.



(pus/kmb)

readmore »»  

Chicco Jerikho, Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2014



Minggu, 07/12/2014 11:51 WIB


Fotografer : Pool

Chicco Jerikho bahagia bukan kepalang. Semalam di ajang penganugerahan FFI 2014 yang digelar di Palembang, Sumsel, Chicco meraih Piala Citra pertamanya.




More Photos





Related Photos





  • Tampil Sendiri, Chicco Jerikho Bergaya Serba Hitam



  • Chicco Jerikho Sibuk Syuting Film, Bella Asyik Liburan di Bali



  • Serasinya Bella dan Chicco Jerikho



  • Chicco Jerikho Betah Brewokan



  • Selamat Ulang Tahun ke-29, Chicco Jerikho!




10

readmore »»  

Hapus Tato di Dada, Nikita Mirzani Pertahankan Tato Bunga 'Dewi Kwan Im'

Jakarta - Nikita Mirzani memutuskan menghapus tatonya di bagian payudara yang terukir namanya sendiri. Tapi ada tato yang ia pertahankan di bawah perutnya.

Tato tersebut bergambar bunga tempat bersemayamnya Sang Dewi dalam ajaran agama Buddha, Dewi Kwan Im. Ia mengaku sangat suka dengan tato tersebut.


"Di sini (menunjukkan). Ada tato gambar bunga. Bunga Dewi Kwan Im," katanya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (6/12/2014) malam.


Dewi Kwan Im digambarkan memang duduk di bunga teratai. "Bunga itu indah aja, semakin mekar-mekar gitu," sambung aktris sensasional tersebut.


Menyoal tato di bagian dada yang dihapusnya, Nikita mengaku merasa makin dewasa. Tapi meski menghapus tato di dada, bintang film 'Pokun Roxy' itu mengaku tak berniat menyetop hobinya menggambar tubuh.


"Karena semakin tua udah inget nama sendiri jadi nggak perlu nama lagi di dada. Tapi nggak ada (niat stop). Mau ditambahin malahan," demikian Nikita.


(kmb/kmb)



readmore »»  

Cerita Perjuangan Dewi Irawan Sampai di Palembang untuk FFI 2014

Palembang - Pemenang kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2014, Dewi Irawan punya semangat untuk bisa sampai di Palembang, Sumatera Selatan menghadiri Malam Anugerah Piala Citra semalam. Sebab Dirinya harus rela membeli tiket pesawat sendiri dan berangkat sangat pagi.

"Saya berangkat tadi (Sabtu) pagi banget. Saya pesan taksi sendiri, apa-apa sendiri. Bayar tiket sendiri, di rembeurs tapi tetap," cerita Dewi tersenyum di Palembang Sport and Convention Centre, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12/2014) malam.


"Waktu itu udah dibilang masuk nominasi, pasti kan berangkat dikonfirmasi. Kurang persiapan, jadinya gitu, kita sendiri," imbuh pemeran dalam film 'Tabula Rasa' itu.


Lebih lanjut, Dewi tidak terlalu mempermasalahkan hal ini. Dikarenakan, semangat dan apresiasinya terhadap FFI 2014.


"Saya pikir di sini ada Pak Jokowi jadi nggak apa-apa. Suatu titik awal yg bagus. Biasalah nggak ada yang perfect. Adanya Jokowi sudah membuat semangat baru untuk insan film," tandas Dewi.



(pus/kmb)

readmore »»  

Raih Lifetime Achievement di FFI 2014, Slamet Rahardjo Tak Merasa Tua

Palembang - Totalitas Slamet Rahardjo di industri perfilman Indonesia tidak diragukan lagi. Karena karya-karyanya, pria bernama lengkap Slamet Rahardjo Djarot ini tidak merasa tua meski mendapatkan Lifetime Achievement di FFI 2014 semalam.

Pada malam penganugerahan Piala Citra FFI 2014, untuk penghargaan khusus Lifetime Achievement, juri memutuskan untuk memberikannya kepada aktor senior tersebut. Lifetime Achievement diberikan kepada insan-insan perfilman yang dianggap memiliki karya dan dedikasi untuk perfilman Indonesia.


"Masalah tua itu adalah sebuah pembuktian. Badai apapun menghantam perfilman, di situ Slamet Rahardjo akan selalu ada," ucap pria yang sudah mendapatkan lima piala Citra itu saat di PSCC, Palembang, Sabtu (6/12/2014) malam.


Menurutnya, bukan kesenioritasan yang dilihat dalam FFI 2014 ini. Aktor berusia 65 tahun itu, melihat kembalinya bentuk Piala Citra seperti semula menjadi salah satu contoh bangkitnya kembali Festival paling bergengsi untuk insan perfilman Tanah Air.


"Yang penting (Piala Citra) kembali ke bentuk ini. Kemarin kan kayak, film Indonesia kok nyerah. Sekarang kembali, Citra engkaulah bayangan," ungkapnya.


Slamet yang memulai kariernya sejak tahun 1968, melihat makna penghargaan Lifetime Achievement untuk dirinya merupakan sebuah kesadaran. Bersatunya generasi muda dan senior di FFI 2014 akan menjadikan perfilman semakin hebat.


"Persatuan generasi semua ada di sini nggak ada lagi senior dan junior. Film hebat adalah hebat. Jadi dengan demikian FFI membuktikan kita masih ada. Berkah kita juga dengan adanya Jokowi," tandasnya.


(pus/kmb)



readmore »»  

Raline Shah Siap Menikah di 2016, Tapi...

Jakarta - Cantik dan sukses rasanya sudah ada di genggaman aktris Raline Shah. Tapi urusan asmara, Raline belum juga tampak menggandeng seorang pria.

Menurut Raline, ia sebenarnya siap menikah pada 2016 mendatang. Tapi, hingga kini ia bingung karena belum menemukan sosok kekasih hati.


"Aku nikahnya tahun 2016 tapi namanya (cowoknya) belum ada," katanya tertawa di di XXI Plasa Senayan, Jakarta Pusat, sabtu (6/12/2014) malam.


Raline mengatakan, sebenarnya banyak teman pria yang tengah dekat dengannya. Tapi Raline belum menemukan yang klik.


"Yang dekat banyak, kalau calon belum ada," ujar bintang film 'Supernova' itu.


(kmb/kmb)



readmore »»  

Tak Cuma Akting, Nadine Alexandra Kini Sibuk Jadi Asisten Sutradara

Jakarta - Aktris Nadine Alexandra tak cuma mahir berakting di depan kamera. Ia juga tampak luwes menjadi asisten sutradara saat menggarap sebuah produksi iklan bersama Film Cineprime Pictures.

"Untuk keinginan menjadi sutradara ini, sebenarnya sebuah tantangan yang aku tujukan kepada diriku sendiri di akhir tahun 2014. Seolah-olah aku bertanya pada diriku sendiri #DoYouHaveIt in you?," ujarnya di kawasan Cibubur, Jaktim, Sabtu (6/12) kemarin.


Penyutradaraan memang tak asing bagi bintang film 'Sang Martir' tersebut. Putri Indonesia 2010 itu memang mengambil kuliah broadcasting di Inggris.


Nadine pun menjelaskan kegiatan yang tengah ia kerjakan sekarang ini. "Video Viral yang sedang diproduksi ini lebih kepada jenis video Prank atau video jebakan, dengan sentuhan film suspense dicampur dengan elemen surprise yang tinggi, sehingga teknik produksinya sedikit berbeda dengan film pada umumnya,” paparnya.


Dalam produksinya itu, Nadine menghadirkan aktor Mudji Massaid. Mudji diceritakan sebagai korban penyergapan. Selain itu, ia juga mengajak Reggy Gvoiz yang pernah ikut dalam film 'Hiphop Tak Sempurna' dan David Tandayu seorang Rapper dari grup 'Kripik Peudeus'.


"Persiapan produksi kayak gini lebih terasa hectic karena banyak melakukan perubahan konsep dan cerita walau sudah tinggal 1 hari persiapan, positifnya aku jadi lebih cepat belajar tentang dunia produksi,” jelasnya antusias.


(kmb/kmb)



readmore »»  

Perkenalkan, Ini Si Cantik Karina Pramana yang Siap Eksis di Panggung Hiburan

Jakarta - Industri musik bergerak dinamis. Sebuah genre tak selalu bertahan lama di telinga para penikmatnya. Namun hal tersebut tak lantas membuat penyanyi muda Karina Pramana bergeming.

Telah menyanyi di jalur klasik juga pop sejak duduk di bangku sekolah dasar, Karina memilih untuk setia pada dua genre tersebut hingga kini.


Bagi perempuan 22 tahun ini musik tak hanya sekedar hobi. Namun telah menjadi bagian hidup yang ia tekuni sejak kecil.


"Aku emang idealis. Sempet sih ditawarin nyanyi kayak lagu dangdut gitu, tapi nggak deh," ujarnya saat ditemui belum lama ini.


Jejak gadis yang terinspirasi oleh penyanyi Charlotte Church ini cukup panjang di musik. Dirinya telah bernyanyi dari satu festival ke festival lain.


Berbekal pengalaman itulah dirinya telah banyak memiliki kesempatan pernah berduet dengan penyanyi yang usianya jauh lebih senior.


"Aku pernah duet sama Andre Hehanusa nyanyi 'Lilin Kecil'. Sama Elfa's Singers juga pernah, Vina Panduwinata juga, banyak belajarnya dari mereka," urainya lagi.


Diam-diam Karina telah memiliki tiga album. Belakangan ia merilis lagi single terbarunya dengan nuansa musik pop yang ia sukai. Meski menyadari dangdut sedang jadi tren, namun Karina percaya diri lagu yang ia bawakan bisa menjadi warna tersendiri dan disukai penikmat musik.


"Judulnya 'Patah Hati Lagi'. Aku udah rilis ini sejak pertengahan tahun 2014 kemarin, puji Tuhan udah masuk radio dan banyak yang suka. Mudah-mudahan bisa jadi celah buat aku biar bisa punya album lagi," paparnya.



(doc/kmb)

readmore »»  

Ups.. Ada Nominator dan Pemenang yang Tak Terangkut ke Palembang di FFI 2014

Palembang - Rumor tentang banyaknya nominator yang tidak bisa hadir karena masalah teknis di Malam Anugerah FFI 2014 semalam sepertinya benar adanya. Ada satu perwakilan nominator keceplosan mengenai hal itu.

Perwakilan pemenang kategori film dokumenter terbaik FFI 2014 dengan judul film 'Dolanan Kehidupan' keceplosan dengan menyebut sang sutradara masih ada di Jakarta bersama nominator lainnya. Lho?


"Makasih sebelumnya, sutradara (Afina Fahru dan Yopa Arfi) belum bisa datang, masih di Jakarta bersama nominator lainnya, saya ucapkan terimakasih," ucap Teddy Kapuryaman yang menjadi perwakilan dari Eagle Institute Indonesia di atas panggung FFI 2014, di Palembang Sport and Convention Centre, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12/2014) malam.


Lantas, mengapa bisa sang sutradara masih berada di Jakarta? Saat ditanyain hal itu, Teddy memilih untuk menjawab diplomatis.


"Sepertinya kalau untuk hal itu, pihak panitia yang bisa menjawab," ujarnya.


Banyaknya nominator, aktris, dan aktor yang tidak bisa datang dalam FFI 2014 karena kesalahan teknis pemberitahuan yang terlambat. Alhasil, sebagai ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Alex Komang mengaku menjadi salah satu yang wajib untuk bicara dalam hal ini.


"Saya sebagai BPI merasa bertanggung jawab, untuk menjelaskan ini. Ini karena kesalahan teknis pemberitahuan," ucap Alex.


"Termasuk tidak dapat tiket penerbangan?" tanya beberapa wartawan.


Lagi-lagi Alex menjawab semua ini karena kesalahan teknis. Alhasil, beberapa artis seperti Dewi Irawan harus membeli tiket penerbangan sendiri untuk menuju Palembang. Tak hanya Dewi beberapa artis undangan juga curhat soal pemberitahuan yang sangat mendadak.


(pus/kmb)



readmore »»  

'Cahaya dari Timur: Beta Maluku' Film Bioskop Terbaik FFI 2014!

Jakarta - Tak disangka 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku' jadi film terbaik di FFI 2014. Bahkan film ini berhasil mengalahkan film 'Soekarno' yang sempat diprediksi akan menjadi pemenang.

Film 'Soekarno' masuk dalam 13 kategori, sedangkan 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku' masuk dalam 8 kategori nominasi. Dari 8 kategori, 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku' sebelumnya memenangkan Piala Citra lewat nominasi pemeran utama pria terbaik: Chicco Jerikho.


"Ini bukan cuma kerja satu atau dua orang. Hebatnya kru mengorbankan seluruh keluarga dan penghasilan. Kemudian kami mendapat Citra itu anugerah. Apa yang kami kerjakan mendapat apresisasi luar biasa," ucap Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara.


Bahkan karena memenangkan Piala Citra sebagai film terbaik, Angga mendapat kesempatan untuk bersalaman langsung dengan Presiden Jokowi.


"Senang Pak Jokowi ada di sini. Bukan minta-minta cuma kayak transfer energi. Udah saatnya pemerintah lihat, Film Indonesia jadi sesuatu yang mainstream," ungkapnya.


"Sesuatu yang bisa bikin masyarakatnya bangga punya kebanggan, bukan hanya komuditas," lanjut Angga.


Selain 'Soekarno', 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku' berhasil mengalahkan film '3 Nafas Likas', 'Sebelum Pagi Terulang Kembali', dan 'Sokola Rimba'.


(pus/kmb)



readmore »»  

'Tabula Rasa' Borong 4 Piala Citra FFI 2014, Termasuk Kategori Sutradara Terbaik

Palembang - Tahun ini 'Tabula Rasa' berhasil boyong empat piala Citra FFI 2014. Terakhir, Sutradara 'Tabula Rasa', Adriyanto Dewo jadi sutradara terbaik FFI 2014.

Adriyanto baru pertama kali buat film panjang. Tahun ini 'Tabula Rasa' berhasil mendapatkan empat piala Citra.


"Film panjang dan pendek tentu beda. Tanggung jawab lebih besar film panjang. Lebih ke pergulatan diri sendiri, bisa ga sih direct serius film panjang. Pergulatan ke dalam diri sendiri," ucap Adriyanto di PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12/2014).


Adriyanto pun berhasil mengalahkan Riri Riza, Hanung Bramantyo, Rako Prijanto, dan Lucky Kuswandi. Sebagai pemula, Adriyanto melihat ini sebuah motivasi.


"Pasti terpacu bikin film," lanjutnya.


Sebelumnya Tabula Rasa mendapatkan Pemeran Utama Wanita Terbaik (Dewi Irawan), Pemeran pendukung Pria Terbaik (Yayu Unru), dan Skenario Asli Terbaik (Tumpal Tampubolon).


"Semua film bagus, mungkin tahun ini 'Tabula Rasa'," tandas Andriyanto.


(pus/kmb)



readmore »»  

Di Panggung FFI 2014, Jokowi Kebanyakan Ingat Nonton Film Raditya Dika

Palembang - Presiden RI Joko Widodo menghadiri ajang penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang Sport and Convention Centre, Sumatera Selatan. Ia memberikan Piala Citra untuk pemenang Film Terbaik FFI 2014 yang jatuh ke pada 'Cahaya Dari Timur: Beta Maluku'.

Jokowi sempat memberi sambutan di atas panggung. Lucunya, Jokowi mengingat-ingat film Indonesia apa yang terakhir ditonton olehnya.


Dan, sang presiden mengungkapkan tiga judul film yang kebanyakan merupakan film komedi. Dari dua film tercetusnya film yang dibintangi penulis, aktor sekaligus comic, Raditya Dika.


"Saya ingat-ingat nonton apa ya... Saya ingat nonton 'Manusia Setengah Salmon', 'Comic 8' dan.. hmm...... 'Malam Minggu Miko (The Movie)," celetuk Jokowi, Sabtu (6/12).


Tentu saja, ucapan Jokowi tersebut disambut tawa riuh penonton. Jokowi pun ikut tertawa dan tersenyum karena hanya bisa mengingat sedikit film yang ia tonton.


"Padahal banyak sekali yang saya tonton. Tapi saya ingatnya cuma itu," sahutnya lagi tertawa.


Jokowi menambahkan, dirinya termasuk orang yang hobi menonton di bioskop meski sangat sibuk. "Saya sering nonton, kalau sering nonton jam 9 atau 11 malam pasti sering ketemu saya," seloroh Jokowi menyambung.


Dalam kata sambutannya, Jokowi juga meminta diingatkan agar terus mendukung perfilman Tanah Air jika lupa. Ucapan itu pun disambut tepuk tangan meriah dari seluruh penonton dan insan perfilman yang hadir.


Jokowi juga tercatat sebagai Presiden RI pertama yang menghadiri ajang FFI.


(kmb/kmb)



readmore »»  

Sutradara Terbaik 'Tabula Rasa' Boyong Empat Piala Citra FFI 2014

Palembang - Tahun ini 'Tabula Rasa' berhasil boyong empat piala Citra FFI 2014. Terakhir, Sutradara 'Tabula Rasa', Adriyanto Dewo jadi sutradara terbaik FFI 2014.

Adriyanto baru pertama kali buat film panjang. Tahun ini 'Tabula Rasa' berhasil mendapatkan empat piala Citra.


"Film panjang dan pendek tentu beda. Tanggung jawab lebih besar film panjang. Lebih ke pergulatan diri sendiri, bisa ga sih direct serius film panjang. Pergulatan ke dalam diri sendiri," ucap Adriyanto di PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12/2014).


Adriyanto pun berhasil mengalahkan Riri Riza, Hanung Bramantyo, Rako Prijanto, dan Lucky Kuswandi. Sebagai pemula, Adriyanto melihat ini sebuah motivasi.


"Pasti terpacu bikin film," lanjutnya.


Sebelumnya Tabula Rasa mendapatkan Pemeran Utama Wanita Terbaik (Dewi Irawan), Pemeran pendukung Pria Terbaik (Yayu Unru), dan Skenario Asli Terbaik (Tumpal Tampubolon).


"Semua film bagus, mungkin tahun ini 'Tabula Rasa'," tandas Andriyanto.


(pus/kmb)



readmore »»  

Chicco Jerikho Sabet Piala Citra Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2014

Palembang - Tak disangka, aktor Chicco Jerikho menyabet Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2014. Chicco meraih pialanya berkat akting ciamik di film 'Cahaya Dari Timur: Beta Maluku'.

"Terima kasih buat Tuhan saya, bapak Jesus Kristus. Saya nggak pernah terbayangkan bisa menerima piala ini," kata Chicco yang juga emosional di atas panggung.


Chicco berperan sebagai Sani Tawainella, seorang pelatih sepakbola yang sempat gagal dan beralih profesi menjadi tukang ojek.


Chicco harus mendalami bahasa daerah Maluku dan mengubah penampilannya sedikit urakan.


"Terimakasih kepada tim yang sudah mempercayakan peran itu kepada saya," sahutnya lagi.


Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diproduseri oleh Glenn Fredly.


Pada tahun sebelumnya, Piala kategori ini jatuh kepada Reza Rahadian.


(kmb/kmb)



readmore »»  

Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2014 Adalah....

Palembang - Aktris senior Dewi Irawan akhirnya terpilih sebagai pemenang kategori Peran Utama Wanita Terbaik FFI 2014 dalam film 'Tabula Rasa'. Momen ini menjadi momen emosional bagi Dewi.

"Akhirnya dapat juga, Ini keberhasilan saya yang tertunda selama 31 tahun karena selalu kalah dari Ibu Christine," ungkap Dewi di atas panggung.


Dewi juga mempersembahkan Piala Citra untuk sang adik, Ria Irawan yang tengah menderita kanker kelenjar getah bening stadium 3.


"Untuk adik saya Ria, cepat sembuh.. bisa main lagi," ucap Dewi sembari meneteskan air mata.


'Tabula Rasa' sendiri juga sudah memborong beberapa kategori seperti film 'Soekarno'.


Dewi Irawan menunjukkan akting ciamiknya lewat peran 'Mak' di film tersebut. Aktor Yayu Unru juga menyabet piala lewat perannya di film ini sebagai pemenang kategori Pemeran Pembantu Pria terbaik 2014.


(pus/kmb)



readmore »»  

'Killers' Raih Piala Citra Penata Suara dan Penata Musik Terbaik FFI 2014

Palembang - Berturut-turut film 'Killers' didengungkan di panggung FFI 2014. Malam Anugerah Piala Citra FFI 2014, 'Killers' memenangkan nominasi Penata Suara Terbaik dan Penata Musik Terbaik.

Bersama Yusuf Pattawali, Fajar Yuskemal, dan Aria Prayogi, tiga penata suara ini berhasil mengalahkan empat film lainnya. Film-film yang dikalahkan antara lain, 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku', 'Sepatu Dahlan', 'Soekarno' dan 'Sokola Rimba'.


Menurut Yusuf Pattawali, tidak ada kesulitan yang berarti saat mengerjakan film ini.


"Nggak ada kesulitan makannya kita menang," urainya di atas panggung, Palembang, Sumsel, Sabtu (6/12/2014).


Belum selesai memberikan kata sambutan, nama Fajar Yusekemal dan Aria Prayogi, kembali dipanggil. Dua pemuda yang kuliah di UPH itu, memenangkan kategori Penata Musik Terbaik untuk film 'Killers'.


(pus/kmb)



readmore »»  

'Soekarno' Sementara Borong Piala Citra FFI 2014

Jakarta - Film 'Soekarno' sejauh ini berjaya diawal pembacaan nominasi Piala Citra FFI 2014. Film karya Hanung Bramantyo ini sudah memenangkan tiga kategori.

"Buat saya ini awal baru tahun kedua nominasi buat kostum, butuh waktu lah," ucap Retno Ratih Damayanti selaku pemenang dari kategori Penata Busana Terbaik di Palembang Sport Centre and Convention Centre, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/12/2014) malam.


Menurut Retno, saat membuat kostum 'Soekarno' hal tersulit adalah mencari data. Alhasil dirinya harus ke Belanda.


"Mencari data di Indonesia sangat susah. Kuta harus mencari data di luar," lanjut Retno.


"Persiapan untuk kostum 'Soekarno', satu tahun. Busana ada 4 truk, hampir semua aku bikin," lanjutnya.


Selain penata busana terbaik, 'Soekarno' juga memenangkan penata artistik FFI 2014. Allan Sebastian berhasil mengalahkan '3 Nafas likas' , 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku', 'Sokola Rimba' dan 'Tabula Rasa'.


Tak berhenti di situ, lagi 'Soekarno' memenangkan kategori Penyunting Gambar Terbaik yang dibuat oleh Cesa David Lukmansyah, dan Wawan I Wibowo.


(pus/kmb)



readmore »»  

Wajah Brewokan Abimana


Bintang 'Haji Backpacker' Abimana Aryasatya tampil maskulin lewat wajah brewok saat hadir di Pagelaran Piala Vidia yang digelar pada Jumat (5/12/2014). Kenakan setelan jas hitam, aktor berusia 32 tahun itu juga terlihat necis.



readmore »»  

Baju Ombre Ine Febriyanti Ini dari Sampah Lho...


Sabtu, 06/12/2014 19:50 WIB


Fotografer : Pool

Ine Febriyanti tampil cukup unik saat menghadiri ajang Piala Vidia Festival Film Indonesia (FFI) 2014 di Palembang, Sumsel, Jumat (5/12) malam.





More Photos


readmore »»