Hal itu diungkapkan oleh Hans saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (10/3) malam. "Perdamaian nantinya dikukuhkan di Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah keluar pernyataan dari MUI lama bergerak padahal kami tingkat bawah sudah selesai atau islah," ujarnya.
UGB menambahkan, dirinya merasa lega karena perseteruannya ini berujung pada perdamaian. Ia mengaku makin banyak belajar dengan masalah ini.
"Bersyukur islah di level bawah. Bapak Hans ini saya anggap orangtua, support saya. Mohon maaf lahir batin. Semua yang kami lakukan perbuat. Mudah-mudahan lebih baik,” katanya.
"Dengan adanya keputusan itu membuat saya lega, dan saya siap melaksanakan putusan dari MUI. Apapun keputusannya kita patuhi," tambahnya.
Meski telah berdamai, UGB menyayangkan ada pihak lain yang ingin memerasnya karena masalah ini. Ia pun ingin semua pihak tak memanfaatkan permasalahan yang pernah terjadi antara dirinya dengan Hans.
Sebelumnya, Hans mengantarkan ibunya berobat ke UGB dan merasa telah dirugikan. Ia pun menuduh praktik pengobatan UGB mengandung unsur perdukunan dan melaporkannya ke MUI.
(kmb/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!