Namun, ia membantah jika disebut kerap lepas kontrol saat menenggak alkohol. Ia mengatakan, dirinya tahu batasan dalam mengonsumsi minuman keras.
"Saya memang mengonsumsi alkohol dan saya tahu batasannya," ungkapnya ditemui di Hotel Intercotinental, Jakarta, Minggu (29/9/2013) malam.
Sugondo mengaku kecewa dengan perkataan Natalie yang menyebutnya kerap mabuk. Pria asal Surabaya itu merasa malu karena namanya sebagai pengusaha sedikit tercoreng.
"Mengenai mabuk itu suatu tamparan. Sebagai pengusaha, saya malu, ini sudah menjadi satu opini di masyarakat," katanya.
"Tak perlu diekspos di media untuk mencari suatu pembenaran. Dan ini sudah saatnya untuk tampil dengan semua tuduhan itu," lanjutnya.
Mengenai bukti perkataan kasar lewat ponsel yang pernah ditunjukkan Natalie ke media, Sugondo tak menampiknya. Ucapan kasar itu terjadi saat keduanya bertengkar.
"Iya memang, tanggal 30 Agustus dengan bukti Whatsapp. Saya orang Surabaya, perkataan yang begitu dianggap biasa," ucap Sugondo.
Kini keduanya tengah melalui proses perceraian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Keduanya juga saling lapor polisi terkait tudingan KDRT dan perzinaan.
(kmb/hkm)