"Besok rencananya akan disalatkan dulu di kantor Pusat PP Muhamadiah di Menteng. Setelah Dzuhur (dimakamkan). Nanti akan ketemu juga dengan orang MUI," ucap istri almarhum, Nunuk saat ditemui di rumah duka di Kavling Pengadilan, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2013).
Nunuk tampak tegar melepas suaminya, meski raut kesedihan masih terlukis dengan jelas. Ia bersyukur selalu ada di samping Chaerul semenjak sakit, hingga dipanggil ke hadapan Yang Maha Kuasa.
"Insya Allah khusnul khotimah ya. Begitu tenang pas bedug Ashar kok lama-lama halus-halus (nafasnya) nggak terasa. Saya puas menghantar bapak," ucapnya pelan.
Selama hampir 40 tahun berumahtangga, Nunuk mengenang Chaerul sebagai pribadi yang baik dan penyabar. Ia mengatakan bahwa rumah tangganya berjalan dengan sangat rukun tanpa pernah cekcok.
"November besok kami harusnya 40 tahun kami berumah tangga. Tapi kami ikhlas sekali karena semua akan kembali ke Allah," imbuhnya.
Nunuk menambahkan, Chaerul tidak pernah mengeluh tentang sakitnya yang dirasakan sejak bulan Ramadan. Almarhum yang meninggalkan tiga orang anak dan dua cucu itu sempat keluar masuk rumah sakit setelah terserang stroke.
(wes/ich)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!