Spiritualitas Puting Perempuan di Balik Sketsa Romo Mudji

Jakarta - Budayawan Mudji Sutrisno SJ membuka pameran sketsa tunggal 'Dari Stupa Ke Stupa' di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, Rabu (8/1/2014) malam.

Seniman yang akrab disapa Romo Mudji itu bilang, karya tersebut terinspirasi dari kedekatan batin antara dirinya dan Candi Borobudur, juga pengalaman rasa stupa yang sama ketika berada di Gereja Katedral dan Mesjid Istiqlal.


Stupa dimaknai sebagai garba yang memiliki arti sama dengan 'cupala' Katedral, bahkan kubah mesjid. Maksudnya, sebuah tempat (rahim) hening samadhi berwujud arsitektural rumah doa.


Namun, bagi sastrawan Arswendo Atmowiloto yang ikut hadir malam itu, makna keheningan stupa dianologikan sebagai spiritualitas puting perempuan karena bentuknya serupa dan punya filosofis sendiri.


"Karena yang membuat sketsa seorang romo, maka sungguh tidak lucu jika memakai idiom stupa adalah puting perempuan dari bangunan berbentuk payudara. Tapi, jangan dimaknai jorok. Maknanya lebih dalam dimana puting perempuan itu menempati peran penting dalam kehidupan," kata Arswendo.


(fip/utw)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!