"Itu hukum alam bisnis karena yang tidak bisa mengikuti kemajuan teknologi akan tertinggal," katanya saat di Nutz Culture Cafe, Senayan City, Jumat (10/1/2014).
Apa pun yang diusahakan pihak Aquarius untuk mempertahankan perusahaannya meski pada akhirnya tetap ditutup adalah hal yang sia-sia. "Zaman sudah berubah, generasi juga berubah. Ketika ada teknologi baru dan tidak memanfaatkan peluang ya sudah."
Pilihan gulung tikar itu, kata dia, pastinya menjadi keputusan tersulit. Di masanya ketika menjadi pencipta lagu terkenal, Erros pun pernah merasakan kejayaan kaset pita dan membuat namanya kian terkenal.
Namun kini dengan ditutupnya Aquarius membuat setiap orang sadar bahwa industri musik akan berkembang terus sejalannya zaman.
"Siapa pun yang tidak mampu berjalan sesuai era musik itu, dia akan tergilas dengan sendirinya," katanya.
(tia/kmb)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!