Dalam versi novel, sosok Aling memang tidak dilibatkan secara langsung dengan kehidupan Ikal. Namun sutradara Benni Setiawan melakukan pengembangan cerita.
"Film memang harus dibikin beda sama novelnya. Jadinya senang karena penontonnya masih perduli pada hubungan Ikal dan Aling," kata Shalvynne saat berbincang dengan detikHOT.
Dalam 'Laskar Pelangi 2: Edensor' karakter Ikal diceritakan memiliki konflik batin akan cinta masa lalunya, dan cinta baru yang datang. Hal itu kemudian mengganggu fokus Ikal dalam perkuliahan.
Dari situ, persaudaraannya dangan Arai diuji. Arai adalah sosok yang selalu mengingatkan Ikal dengan tegas.
Keinginan shalvynne dan penggemarnya memiliki kemungkinan akan terwujud. Dalam film, petualangan Arai dan Ikal pun baru setengah dari cerita di novel garapan Andrea Hirata.
"Mereka kan baru sampai di Prancis aja, gimana kuliah di sana. Belum keliling Eropa dan tempat-tempat lain," ucap aktris berusia 23 tahun itu.
Meskipun 80 persen lokasi pengambilan gambar dilakukan di Prancis, namun Shalvynne senang karena sang sutradara tetap menampilkan keindahan Belitong. "Paris dan Belitongnya nggak jomplang banget. Jadi hebatnya Mas Benni itu bisa menyetarakan, memperlihatkan keindahannya masing-masing," pujinya pada sang sutradara.
(ich/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!