Indahnya Perpaduan Karya Seni dan Sains

Jakarta - Penggabungan antara seni dan fiksi sains mungkin sudah biasa. Sampul muka buku komik sains fiksi atau visualisasi kisah sains fiksi ke dalam film tentu sarat akan estetika dan kreasi seni.

Nah, bila selama ini unsur seni dalam fiksi sains bisa dibilang hanya menjadi pemanis yang sifatnya dekoratif. Kali ini paduan sains fiksi dan seni menitikberatkan pada kreasi seninya.


Karya ini bisa Anda nikmati pada pameran yang digelar di Emerson Dorsch Gallery, Miami, Florida. Pameran ini menggabungkan dua seniman, Beatriz Monteavaro dengan seri karya berjudul 'Ouroboros' dan Saya Woolfalk dengan karya 'Chimera'.


Mereka berdua membuktikan dengan medium ekspresi dan gaya yang dipilih, bisa menjadi sesuatu yang lebih melampaui zaman. Dua seniman ini berkreasi di antara ruang antara masa lalu dan masa depan. Ada kesan masa depan yang berantakan sekaligus garapan yang utopis.


Mereka coba mengundang Anda masuk ke dalam imajinasi mereka melaui seni. Pameran ini sendiri akan dibuka pada 11 Januari hingga 21 Februari 2014 mendatang.


Saya Woolfalk memamerkan karya Chimera juga The Empathic, di sini ada figur legenda yang ia bangun. "Ini adalah ide yang utopis, tapi ini juga cara bagaimana budaya bisa menjadi sesuatu yang nyata," ujar Saya Woolfalk dilansir dari Huffington Post (06/01/2014).


Sementara seniman kelahiran Kuba, Beatriz Monteavaro, mentransformasikan kecintaannya pada kebisingan audio ke ranah visual. Ilustrasinya menggambarkan sosok mitologi di masa depan.


(ass/utw)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!