Ribuan Penonton Serbu Penampilan Depapepe di JGTC 2013

Jakarta - Hampir seluruh penonton menyerbu panggung Jazz Goes To Campus (JGTC) 2013 untuk menyaksikan penampilan duo instrumental asal Jepang, Depapepe. Depapepe memang menjadi salah satu musisi yang paling ditunggu di acara tahunan festival jazz di Universitas Indonesia itu.

Duo tersebut tak langsung tampil, kembang api menjadi pembukanya terlebih dahulu. Teriakan penonton di barisan depan, barulah menjadi tanda bahwa duo yang telah menelurkan 21 album itu muncul.


Alunan instrumental dari dua gitar akustik milik Takouoka Yoshinari dan Takuya Miura seolah menjadi sihir yang ampuh dan memikat. "Indonesia, apa kalian siap? Saya Miura dan kami Depapepe," ujar salah satu personel menyapa penonton yang mengular.


Langsung saja, susunan harmoni Depapepe mengalun deras seakan menghangatkan komplek parkiran FEUI yang sedari sore sudah diguyur hujan.


Bersamaan dengan itu, bertempat di 'Telkomsel Stage' langganan festival jazz Indonesia, Barry Likumahuwa Project (BLP) pun tampil dengan konsep 'Tribute to Miles Davis'.


Kontras dengan penampilan Depapepe, BLP membawa JGTC 2013 ke era jazz rock yang mulai populer di era 70an silam. "Siapa yang ingin mendengar 'Cinta Mati' malam ini? Sayang sekali tidak kita bawakan," seloroh Barry di antara teriakan 'hore' penonton.


"Malam ini all about Miles Davis," sambungnya lagi.


Meski begitu, kurang lebih satu jam penampilannya, tetap saja BLP menutup penampilannya dengan dua lagu cinta tanah air milik mereka berjudul 'Unity' dan 'Generasi Synergy'.


(hap/ich)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!