(dok. detikHOT)
"Lakon ini menceritakan suhu panas politik di tahun ini," kata sutradara Teater Koma, Nobertus Riantiarno kepada detikHOT beberapa waktu lalu.
Pentas 'Demonstran' ini menceritakan tentang kekacauan korupsi dan banyaknya partai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden tahun ini.
Kisahnya, menurut pria yang akrab disapa Nano ini menceritakan seorang pebisnis yang dulunya menjadi demonstran atau aktivis mahasiswa. Kemudian, ia dekat dengan jendral yang ingin menjadi calon presiden.
"Lalu akan terjadi chaos soal perebutan kekuasaan dan siapa yang akan menjadi pahlawan. Setiap zaman akan ada tumbal politiknya," ujar Nano.
Menurutnya, naskah yang dibuatnya sendiri ini akan sesuai dengan apa yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Selama ia masih diberikan kesehatan, suami dari Ratna Riantiarno ini akan tetap membuat lakon kritik sosial.
"Alhamdulillah selama diberi kesehatan akan terus ngomong soal rakyat. Umur sudah 64 tahun seharusnya sudah selesai tapi saya harus bikin kayak gitu," katanya.
Lakon 'Demonstran' yang bertepatan dengan hari jadi ke-37 tahun Teater Koma ini akan diselenggarakan di Graha Bakti Budaya (GBB), TIM dari tanggal 1 hingga 15 Maret mendatang. Dibuka pada Sabtu, 1 Maret dengan harga tiket berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu.
(tia/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
