Berdua di atas panggung dengan gitar andalan masing-masing, baik Tohpati maupun Dewa Budjana saling isi harmoni. Bius melodi instrumental keduanya sanggup meluluhlantahkan ribuan yang hadir.
'Takdir' dari milik Tohpati didaulat menjadi pembuka. Beberapa instrumental hits seperti soundtrack film layar lebar 'Ada Apa Dengan Cinta' turut dibawakan.
Karya asli keduanya, 'Sakta' yang di-medley dengan 'Lukisan Pagi' menarik koor penonton di bagian refrain. Romantis.
Lain Tohpati dan Dewa Budjana, lain juga grup musik jazz bernama Snarky Puppy. Meskipun sama-sama bermain instrumental, tapi 'brass section' dan 'latin percussion', membuat grup asal Brooklyn, Amerika Serikat itu menyajikan musik jazz upbeat di malam kedua Java Jazz Festival 2014, Sabtu (1/3/2014).
Bermain di panggung 'BNI', sembilan musisi itu mengeluarkan nuansa latin jazz, arabian jazz tak jarang fusion. Mana bisa barisan penonton tak bergoyang dibuatnya. Ditambah lagi tata lampu warna-warni yang membuat joged semakin tak terkendali.
Sebuah sajian musik jazz yang benar-benar meningkatkan gairah para jazzer muda Indonesia.
Setelahnya, masih musisi lokal yang berbicara banyak. Seperti Dekade Project Legendary Chrisye, Indra Lesmana & Maurige Brown Project sampai Incognito.
(hap/ich)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!