"Saya pasti dirugikan, tak menyenangkan, mendeskriditkan, memojokkan," kata ustad Guntur ditemui di Jl Kapt Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2014).
"Saya bukan orang baik, tapi mau baik, mau belajar baik. Saya cuma manusia, bukan malaikat. Manusia itu tempatnya salah, khilaf," lanjut dia.
Pria yang biasa disapa UGB itu sudah menyangkal telah melakukan praktik perdukunan seperti yang ditudingkan Hans. UGB pun menilai ini hanya masalah kesalahpahaman saja.
Suami Puput Melati itu juga mengaku sudah berdiskusi secara langsung dengan MUI atas masalah ini. Ia merasa pengobatan yang ia jalankan masih sesuai dengan aturan Islam.
Lantas setelah kasusnya dengan Hans, apakah berpengaruh dengan pasien lainnya, UGB?
"Nggak ada. Aman. Mereka tahu bisa memilah-milih, jamaah oke, mereka menghormati, mengeluh itu biasa," katanya.
Masalah ini bermula saat Hans membawa neneknya ke tempat pengobatan sang ustad. Tapi setelah menyetor perhiasan sebagai ganti uang tetap tak membuat kondisi nenek berubah.
Hans yang kecewa melaporkan sang ustad ke MUI dengan tuduhan praktik perdukunan. Hans menilai pengobatan UGB juga sangat identik dengan hal mistik dan gaib.
(kmb/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!