Andrew Lloyd Webber, Pencipta Phantom of The Opera, Memutuskan Pensiun

http://us.images.detik.com/content/2013/12/23/1059/stephenward.jpgDrama 'Stephen Ward' yang kemungkinan akan menjadi drama musikal Lloyd Webber terakhir (dok. Telegraph)


Jakarta - Tak selamanya seniman mampu terus menerus berkarya. Kondisi ini lagi dialami oleh Lord Andrew Lloyd Webber, pencipta drama musikal 'Jesus Christ Superstar' (1994), 'Evita' (1996), dan 'The Phantom of the Opera' (2004).

Llyod Webber menyatakan ia merasa tak akan lagi sanggup memproduksi sebuah drama musikal saat meluncurkan produksi terbarunya berjudul 'Stephen Ward' pekan lalu. Dia bahkan juga mengatakan mungkin juga tak punya cukup uang untuk membuat drama musikal lagi.


"Kini kita hidup dalam zaman yang berbeda," kata Lloyd Webber pada The Evening Standard seperti dikutip The Telegraph beberapa jam sebelum pertunjukan 'Stephen Ward'.


"Aku cukup beruntung sudah membuat drama musikal mulai 25-30 tahun lalu. Tapi kini berbeda sekali kondisinya." Menurut Lloyd Webber biaya produksi drama musikal saat ini sangat besar. "Saya tak merasa masih sanggup untuk membuat lebih banyak lagi."


'Stephen Ward' yang saat ini masih dipentaskan menghabiskan biaya 2.5 juta pounds sterling atau Rp 49,8 miliar. Lloyd Webber pementasan terakhirnya ini adalah karya terbaiknya, meski tak yakin akan cukup menarik perhatian publik. "Ini adalah karya yang luar biasa. Apakah 'Stephen Ward' bisa laris, itu pertanyaan yang berbeda."


Lloyd Webber menambahkan, "Aku tak membuat produksi yang laris dalam sejak aku menulis enam drama musikal 20 tahun lalu. Aku akan pensiun sekarang, karena dari yang aku buat ini mungkin tak akan ada yang suka."


Lloyd Webber sendiri tak paham mengapa bisa ada produksinya yang bisa sukses ada pula yang tidak. "Aku mendengar 'Phantom of the Opera itu bisa dijual. Meski aku tak melihatnya seperti itu."


(utw/utw)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!