(dok. Huffington Post)
Emma Hack adalah pelukis tubuh dan fotografer. Dengan kepiawaiannya dia mengubah modelnya menjadi semacam bunglon yang membaurkan tubuh si model dengan kanvas kreasinya.
Emma berhasil menutupi seluruh bagian tubuh modelnya dengan warna-warni yang indah yang menyatu dengan motif di kanvas goresan tangan Emma juga. Dengan kedua obyek ini Emma berhasil menciptakan ilusi optik yang sebenarnya bisa muncul dari barang-barang di keseharian manusia.
Emma seperti bermain-main antara misteri Liu Bolin dan sensibilitas erotik Helmut Newton. Mungkin buat beberapa orang apa yang dilakukan Emma tak begitu asing. Kita bisa melihat ide yang mirip dari budaya pop yang muncul dalam video musik Gotye di lagu 'Somebody That I Used To Know.'
Meski saat dilihat karya Emma begitu indahnya seolah diambil dari dunia dongeng, tapi nyatanya untuk membuatnya sangat menyakitkan.
Tiap model harus digarap setidaknya selama 15 hingga 19 jam. "Tantangan terberatku adalah selalu tentang bagaimana membuat orang merasa nyaman dalam kondisi yang tak menyenangkan," kata Hack seperti dilansir Huffinton Post (24/2/2014)
Namun menurut Hack lagi, rasa tak nyaman itu sangat sepadan dengan hasil yang dicapai. Sebuah karya multimedia yang melibatkan tubuh, lukisan, performance dan fotografi pada saat bersamaan. Pameran foto berjudul 'Emma Hack: Undercover' ini akan berlangsung hingga 12 Maret 2014 mendatang di Galeri Rebecca Hossack, New York.
(utw/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!