Entah apa yang dipikirkannya kala itu, tapi Tim akhirnya mengakui bahwa dirinya membayar pembunuh untuk menghabisi nyawa sang istri. Dilansir NME, Kamis (27/2/2014), Tim membayar uang setara Rp 233 juta untuk menyewa sekelompok pembunuh bayaran. Ditambah, Rp 11 juta lagi untuk seorang polisi yang bertugas menyamar demi membunuh Meggan Lambesis.
Tak hanya itu, dirinya pun sudah memberikan foto-foto dan kata sandi untuk membuka gerbang rumah mereka. Semuanya bermula ketika Tim mengirimkan surat elektronik kepada Meggan bahwa dirinya sudah tak lagi mencintai sang istri dan ingin bercerai.
Sang istri membalas dengan menuduh Tim telah berselingkuh. Meggan juga merasa ragu bahwa tiga anak angkat mereka tak akan mampu diasuh oleh Tim yang kecanduan streoid dan narkoba.
Jaksa pengadilan San Diego mengamini kecanduan musisi metal tersebut dan setuju atas perubahan mental akibat streoid yang dikonsumsinya. Pada September lalu, pengadilan memutuskan untuk mengadili Tim atas dakwaan pembunuhan terencana.
Dengan begitu, Tim Lambesis mau tak mau harus menghadapi hukuman sembilan tahun penjara, terhitung sejak 2 Mei 2014 mendatang.
(hap/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!