"Tidak ada masalah, kontrak baik-baik saja, bukan karena kontrak nama. Kita sudah bayarkan semuanya, termasuk royalti penggunaan nama 'coboy' itu. Karena memang Coboy yang lama meminta," ungkap manajer CJR, Roy, kepada detikHOT, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (25/2/2014).
Roy lebih lanjut menjelaskan, bahwa memang pada awalnya, baik Coboy maupun CJR, dimanajeri oleh dirinya. Ketika melihat kesibukan personel Coboy yang kini digawangi oleh Fery, Gilbert Patiruhu, Ali Mustofa, dan Ponco Buwono itu, Roy berinsisiatif untuk membentuk regenerasinya dengan menggunakan nama 'Coboy' yang ditambahkan kata 'Junior'.
Tapi, saat coba ditanya lebih lanjut, pihak manajemen CJR seakan mengalihkan fokus pembicaraan. "Kalau soal waktu kontrak, memang ada sesuatu tapi bukan merujuk ke situ. Karena saya dan Coboy yang lama tidak pernah adalah masalah," tutur Roy.
"Kalau dari kita sendiri tidak pernah ada masalah. Kalau ada tweet-tweet seperti itu, mungkin mau cari panggung aja itu. Saya saja sama Ali (Mustofa) ada kerjasama bikin EO (Event Organizer), kemarin kita habis ketemu baik-baik saja," tegasnya lagi.
Sebelumnya, salah satu pentolan boyband Coboy yang ngetop di era 90-an Ponco Buwono berkicau akun Twitter pribadinya. Menurut Ponco, alasan yang sebenarnya di balik pembubaran itu adalah habisnya kontrak pemakaian nama 'Coboy' pada bulan Juli 2014 mendatang.
"Alasan yg sebenarnya adalah kami dari COBOY tidak memberikan izin untuk memperpanjang pemakaian nama coboy jr !" tulis Ponco Buwono lewat akun @poncobuwono beberapa jam lalu.
(hap/ich)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!