"Kebetulan di Jamila (dan Sang Presiden, 2009) harus berperan seperti itu juga, jadi udah nggak terlalu kaku," ucapnya saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Bila dalam film 'Jamila dan Sang Presiden' Amyra harus menonjolkan sisi keputusasaannya sebagai PSK, di film 'Cinta Dari Wamena', ia menampilkan sisi yang lain. "Di film ini lebih banyak dan menonjolkan kegiatan saya sebagai apa," lanjutnya.
Dalam film yang disutradarai Lasja Susatyo itu, Amyra berperan sebagai pelacur yang sering melayani para pilot di daerah Wamena. Ia terpaksa melakoni pekerjaan itu karena kesulitan ekonomi.
Aktris kelahiran Denpasar, 15 Juni 1992 itu mengaku tak takut dengan risiko yang mungkin ia terima dari peran tersebut, misalnya mendapat stigma negatif dari beberapa orang.
"Image jelek nggak mungkin karena di sini dijelaskan ceritanya terpaksa jadi pelacur untuk mengumpulkan uang ke Jakarta lihat adiknya, bukan karena kemauan," jelas aktris yang juga bintang FTV itu.
Amyra juga merasa senang saat proses pengambilan gambar untuk film tersebut. Sebelumnya, ia tak pernah menginjakkan kaki di tanah Papua.
"Jauh sekali, tapi kalau sudah ke sana, bagus banget. Aku tiga minggu di sana," pungkasnya.
'Cinta dari Wamena' yang juga dibintangi oleh Nicholas Sputra, Susan Bachtiar dan Maximus Itlay itu akan beredar di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis (13/6/2013) besok.
(ich/mmu)
