"Dia adalah sahabat, saudara, dari awal susah sampai sekarang, dia selalu sama kita," ucap Yon kepada wartawan usai menghadiri pemakaman Murry, di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Sabtu (1/2/2014).
Dengan mata berkaca-kaca dan raut wajah yang memerah, Yon sesekali menutup wajahnya untuk meenghapus air mata. Pantauan detikHOT, sebelumnya, Yon sempat menyaksikan langsung sang sahabat dimasukkan ke dalam 'rumah abadi'.
Namun, tak berapa lama Yon kembali keluar dengan wajah haru berlinang air mata. Mengenakan pakaian serba hitam, Yon pun langsung pergi sedikit menjauh dari makam Murry.
"Seperti kata almarhum Mas Tonny yang selalu berujar, hidup dan matiku untuk musik," tambah Yon yang bertekad untuk tetap bermusik meski sang drummer telah tiada.
Tak jauh beda, Yok Koeswoyo pun tampak melihat pemakaman Murry dari jauh. Kesedihan memang tampak jelas di wajah sahabat, saudara dan keluarga Murry.
Sang legenda, Murry kini telah pergi. Rekan-rekan sesama drummer, seperti Sandy 'Pas Band', Posan, Eki dan Pepeng 'Naif', tak ketinggalan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi terlihat menghadiri pemakaman sang legenda. Tak banyak berkata-kata, bagi mereka, Murry adalah insiprasi dan legenda musik Indonesia.
(pus/tia)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!