Karya yang berjudul 'Footlight' dan diterbitkan oleh penerbit Cineteca di Bologna. Sebelumnya penerbit ini pernah bekerja sama dengan berbagai film bisu Chaplin. Sayangnya buku yang belum pernah dipublikasikan ini, saat itu diubahnya menjadi film Limelight.
Di mana naskahnya menceritakan si tokoh utama badut bertemu dengan seorang penari balet. Penerbit Cinetea ini bersama penulis biografinya Chaplin, David Robinson merekonstruksi konsep yang ditemukan dalam arsip Chaplin.
Menurutnya, terdapat hubungan antara badut mabuk dan seorang ballerina putus asa dalam buku itu. "Mungkin ia terinspirasi oleh pertemuannya dengan ballerina Rusia legendaris Vaslav Nijinsky pada 1916 lalu," ujarnya seperti dilansir dari Telegraph.
Dari pihak penerbit menjelaskan gaya penulisan Chaplin termasuk aneh tapi jujur terhadap apa yang diceritakan. "Untuk mengedit, kami kembali lagi ke London di masa Chaplin hidup dan mendengar musik profesional pertamanya Chaplin," ujar dari perwakilan penerbit.
Namun, menurutnya kalau dipikir-pikir si tokoh utama seperti mencerminkan perasaan dari Chaplin sendiri. Ekspresi dari seorang badut yang putus asa tapi dikagumi dunia, sampai popularitasnya menyusut.
Buku ini dilengkapi oleh foto-foto dari arsip Chaplin. Serta gambar dari dunia teater, tempatnya awal berkarir. Charles Spencer Chaplin lahir di London pada 1889 dari orang tua yang miskin.
Ia berjuang mencari nafkah sebagai penghibur dunia hiburan. Saat remaja, ia mulai bekerja di aula musik di Soho sebelum akhirnya bergabung menjadi aktor di teater.
Dalam penampilan perdananya di tahun 1914 'Making a Living', Chaplin berhasil memainkan tokoh sebagai seorang penipu lengkap dengan topi, tongkat, kumis, dan celana baggynya. Karakter tersebut pun terkenal hingga ke seluruh dunia.
(tia/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
