Kini lukisan itu laku terjual hingga £42 juta, atau sekitar Rp 831 miliar. Harga itu berarti sudah naik 10 kali lipat dibanding ketika dibeli 14 tahun lalu oleh pemilik terakhirnya.
Lukisan Bacon ini sempat muncul di pasar terbuka tahun 2000. Saat itu Christie's di New York membelinya seharga £4 juta atau sekitar Rp 79 miliar.
Rumah lelang Christie's di London, Inggris, menjual lukisan kanvas setinggi 182 centimeter itu pada seseorang pembeli via telepon yang enggan diketahui namanya, Kamis (13/2/2014).
Namun diduga lukisan yang dibuat tahun 1966 itu dibeli oleh seorang bankir dari Meksiko, David Martínez Guzmán seperti dilansir dari The Guardian.
"Bacon memang ibarat jaminan dalam komoditas yang dijual," kata Alan Hobart, penjual benda seni privat asal London seperti dikutip dari nydailynews. "Dia adalah salah satu dari maestro abad ke 20 hingga tak heran kini ada peningkatan permintaan akan karyanya secara global."
Lukisan berjudul 'The Portrait of George Dyer Talking', disebut rumah lelang Christie's sebagai salah satu karya seni penting di Eropa. Lukisan ini juga menjadi lukisan termahal ke 44 di dunia yang pernah dilelang.
Sang pencuri yang jadi subyek lukisan itu, George Dyer, tak lain adalah pria yang kemudian menjadi kekasih Bacon. Sejak kejadian pencurian itu, Dyer juga sering menjadi subyek lukisannya. Dyer bunuh diri di Paris tahun 1971, namun banyak lukisan tentangnya yang hingga kini masih dipajang di Grand Palais.
(utw/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!