Lola Amaria Siap Produksi Film 'Negeri Tanpa Telinga'

Jakarta - Setelah absen kurang lebih lima tahun lamanya, Lola Amaria siap kembali menyutradarai sebuah film. Mengambil genre komedi satir, Lola bersiap menggarap film berjudul 'Negeri Tanpa Telinga'.

"Tema filmnya masih sama, lahir dari pergumulan realitas sosial sehari-hari. Kali ini saya ingin bercerita dengan cara yang sedikit berbeda. Komedi satir saya rasa cara yang paling pas. Siapa bilang di dalam kepedihan, kita tidak bisa tertawa. Paling tidak kita bisa menertawakan kepedihan itu sendiri," ujar Lola saat ditemui di Galeri Cipta 3, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2014).


Bintang film 'Minggu Pagi di Victoria Park' itu mengatakan kalau filmnya kali ini terfokus ketiga masalah yaitu politik, kekuasaan, dan seks. Meski terbilang fokus masalahnya berat, akan tetapi Lola menjamin kalau filmnya nanti bisa menghibur banyak penonton.


"Kita di tengah-tengah kepungan informasi negatif soal politik kebangsaan, korupsi kekuasaan, skandal seks para penguasa, dan buramnya potret masa depan bangsa. Tapi, saya jamin film ini akan menghibur," tuturnya.


Film 'Negeri Tanpa Telinga' sendiri bercerita tentang seorang tukang pijat keliling bernama Naga yang memiliki klien orang-orang papan atas seperti politikus, menteri, hingga ketua partai. Tapi, posisi Naga terjepit saat ia diancam mau dibunuh karena diduga mendengar dan menjadi sumber informasi korupsi seorang ketua partai bernama Piton.


"Sejatinya ini adalah film tentang tukang pijat dan memang terinspirasi dari seorang tukang pijat. Dan kali ini juga saya ingin menggunakan telinga. Telinga seorang tukang pijat. Kalau Anda masih sadar bahwa telinga Anda sehat, saya jamin setelah menonton film ini Anda akan mengorek-orek kembali telinga Anda dan bertanya masih perlukah Anda memiliki telinga," tandasnya.


Film itu akan dibintangi oleh Ray Sahetapy, Jenny Chang, Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana, Tanta Ginting, dan lainnya. Rencananya, Lola akan menggelar syuting perdana film itu pada 1 Februari 2014.


(mau/ich)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!