Kendala itu salah satunya adalah dana. Ia pun menerangkan kalau tercetusnya film bergenre komedi satir itu sudah ada dari empat tahun lalu. Namun dikarenakan kendala dana, Lola baru bisa menggarap film ketiganya itu pada 2014.
"Karena ide ini empat tahun lalu, dan kebetulan uangnya ada sekarang. Dan kebetulan suasana politik di tahun ini pasti memanas jadi kita tayang Agustus, kalau ditahan pasti luber. Memang ini minim budget, tapi dengan keterbatsan ini saya harap menghasilkan film yang bagus," ujarnya saat ditemui di Galeri Cipta 3, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2014).
Sampai sekarang, Lola pun sebenarnya masih butuh dana untuk pembuatan filmnya itu. Meski tak menjelaskan secara detail berapa dana yang akan dikeluarkan, tapi ia memastikan syuting perdana pada 1 Februari 2014 itu akan berjalan.
"Terus terang sebelumnya film saya drama, tapi ini satir komedi dengan pemain begitu banyak, dan saya beruntung didukung oleh kru yang bagus," terangnya.
Dalam membuat film 'Negeri Tanpa Telinga' yang mengangkat masalah politik, kekuasaan, dan seks itu juga Lola menemui kendala dalam hal riset. Seperti apa?
"Saya riset ke teman-teman di DPR, beberapa yg kerja di instansi, teman-teman KPK juga. Artinya, film ini kan nggak boleh salah, gimana mereka bekerja, gimana mereka dipekerjaan mereka saat menggolkan sebuah proyek," jelasnya.
"Kendala riset pasti ada, tapi mereka kan pasti tidak akan sembarangan cerita sama siapa aja. Dengan cerita yang dikasih tahu ke saya, saya menyaring lagi, kroscek beneran terjadi di sana? Kalau udah bener, ya udah. Tujuan film ini baik, dan sangat relevan, mudah-mudahan bisa menghibur," tandas perempuan 36 tahun itu.
(mau/wes)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!