dok. Astrid Septriana
Ada beberapa komunitas fotografi di Indonesia yang ikut mengisi kegiatan ini, seperti Kelas Pagi, Galeri Foto Jurnalistik Antara, UKM Fotografi Universitas Moestopo Beragama, dan lainnya.
Para peserta memajang karya foto mereka dengan berbagai cara yang kreatif. Entah digantung di pohon, berjejer di tikar, direkatkan ke tiang-tiang di taman dan, masih banyak lagi.
Pengunjung yang datang bisa bertanya soal fotografi, baik teknis penggunaan kamera, aliran dalam fotografi hingga cara bergabung dengan pelatihan foto.
Salah satu yang unik adalah karya Galeri Foto Jurnalistik Antara yang justru memamerkan banyak koran, majalah dan katalog pameran saja. "Ini karenakalau di koran minggu pagi biasanya ada foto esai, kita menceritakan foto esai itu," kata Dhira Danny Widjaja, perwakilan Galeri Foto Jurnalistik Antara.
"Katalog pameran Galeri Foto Jurnalsitik Antara (GFJA) dipajang untuk memperkenalkan GFJA dan memperlihatkan karya peserta workshop GFJA," tambahnya.
Kesan malu-malu untuk bertanya yang biasanya sering direkatkan dengan karakter orang Indonesia pun tampak hilang. Partisipan acara dan pengunjung tampak cair, berbagi cerita di balik foto yang dipajang.
Kegiatan ini merupakan salah satu program yang Jakarta Biennale 2013. Kelas Pagi sendiri ikut menampilkan karya fotografi di Ruang Parkir Bawah Tanah, Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
(ass/fip)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!