Dalam pementasan musim ini, Namarina menggandeng dua koreografer mancanegara, yakni Jerrey Tan dan Kim Jae Duk dan satu orang koregrafer residen Namarina, Dinar Karina.
Namarina Youth Dance sendiri merupakan sebuah semi-professional dance company, yang didirikan tahun 2006. Pementasan kali ini adalah musim ke-8. Dan dengan latar belakang para koreografer yang budaya yang berbeda, diharapkan sajian ini bisa menjadi sebuah referensi dari paduan balet klasik yang memadukan budaya Asia.
"Kita memang ingin koreografer Asia berkolaborasi di pementasan 8 ini. Meskipun ketiganya itu berpijak pada tekhnik barat, tapi karena mereka berasal dari Asia, koreografi mereka terasa, sentuhan Asia-nya terasa," ujar Maya Tamara, Direktur Artistik pementasan ini.
"Disini penari dan penonton diajak melihat bahwa kehidupan itu tidak selalu flat." Pertunjukan balet 8 akan dibagi menjadi dua babak.
Bagi Maya Tamara, seni itu merupakan sebuah siraman nurani, yang akan tertuang dalam karya. Ia membahas salah satu contohnya, adalah koreografi Kim Jae Duk yang berjudul Second Hand. Ini mampu merefleksikan kehidupan urban dan melihat bagaimana keseharian manusia dalam mekanisme urban yang serba cepat.
(ass/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!