"Inilah dunia (akting) yang cukup menantang, yang menarik, dimana saya juga belajar banyak," kata Dewi usai promosi filmnya di 'Hitam Putih' Trans 7, Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2013) malam.
Dalam film arahan sutradara Guntur Soeharjanto itu, Dewi berperan sebagai Marion, ahli sejarah dari Prancis yang memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia banyak memiliki pengetahuan tentang sejarah Islam di Eropa pada masa lalu.
Marion adalah pendamping Hanum (Acha Septriasa) saat menapaki jejak-jejak peninggalan Islam di Prancis. Memberi penjelasan tentang rahasia di balik lukisan dalam Museum Louvre yang memiliki tulisan kaligrafi dan sejarah di baliknya, termasuk Champ Elysees yang mengarah ke kiblat.
Konon, ini merupakan bagian dari Napoleon Bonaparte terhadap peradaban Islam. Sejak Napoleon masih jadi perwira Perancis di Mesir, ia amat terkesan dengan Islam dan seluk-beluknya meski secara tradisional Perancis adalah musuh bebuyutan seluruh imperium Islam sejak era Perang Salib.
Bagian dari sejarah serta itulah yang membuat Dewi juga mendapat pelajaran, selain tentunya semakin mengasah kemampuan akting.
"Untuk film '99 Cahaya di Langit Eropa' kebetulan kita ada reading. Kita dikumpulin di satu kamar, harus kenal, harus akrab dengan yang lain, benar-benar diperhatikan kebersamaan, kita punya acting coach," kata Dewi saat ditanya bagaimana ia masuk dalam karakter dengan waktu singkat.
'99 Cahaya di Langit Eropa' yang diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra itu dijadwalkan tayang di bioskop pada 5 Desember mendatang.
(ich/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
