Suasana Mistis Bakal Selimuti Sumpah Supletoir Machica Muchtar

Jakarta - Meski hasil tes DNA menunjukkan angka 99,99 persen, Machica Muchtar tak bisa begitu saja membuktikan Iqbal sebagai anak mendiang Moerdiono. Ia pun kini harus menjalani sumpah supletoir yang bakal digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Sebenarnya bagaimana tata cara melakukan sumpah supletoir? Kuasa hukum Machicha, Rusdianto pun mengaku tak mengetahui secara pasti bakal seperti apa sumpah yang sangat jarang dilakukan dalam proses hukum tersebut dilaksanakan.


"Saya nggak tahu persis, belum pernah. Saya hanya bisa mengilustrasikan, nanti Machica akan dipanggil hakim ke depan, nggak tahu sujud apa bagaimana, di depannya ditaruh Al-quran, lalu dibacakan ayat-ayat pembuka sumpah," ungkapnya saat ditemui di PA Jaksel, Rabu (27/2/2013).


"Pokoknya yang jelas pasti akan punya suasana yang mistis. Sumpah biasa saja orang gemetaran, apalagi yang spesial begini," tambahnya.


Untuk memperjelas, ia juga menganalogikan sumpah supletoir dengan sumpah pocong. Cara tersebut diambil untuk mendapatkan bukti lain dinilai sudah tidak mungkin.


Salah satu bukti yang dianggap tak mungkin itu adalah menggali makam Moerdiono. Oleh karenanya, Machica menyambut baik pilihan yang diberikan padanya.


"Saya rasa itu (sumpah supletoir) keputusan yang sangat bagus sekali. Buat saya kalau akhirnya makam Pak Moerdiono yang digali saya tidak sanggup. Saya anggap sumpah ini yang terbaik," jelas Machica.


Lebih dari delapan tahun Machica memperjuangkan pengakuan tersebut. Apa sih sebenarnya yang ia cari jika nanti perjuangannya itu berbuah hasil?


"Kalau untuk yang lain mungkin akan menyusul. Yang penting bagaimana status hukum anak saya sebagai anak dari Moerdiono sah secara hukum negara," tuturnya.


(nu2/mmu)