Jakarta International Java Jazz Festival 2013 menampilkan lebih dari 1.500 musisi dari dalam dan luar negeri. Selama tiga hari penyelenggaraan, terdapat 187 pertunjukan di 17 panggung yang diperkirakan akan ditonton lebih dari 100 ribu orang.
Dengan catatan tersebut, rasanya tak berlebihan jika festival musik tahunan tersebut menjadi salah satu pertunjukan musik jazz yang terbesar di Asia. Apalagi festival yang digelar sejak 9 tahun lalu itu sudah berhasil mendatangkan banyak musisi papan atas dunia, yang mentunya juga menarik penonton mancanegara.
"Tampil di Java Jazz adalah mimpi bagi saya, dan sekarang menjadi kenyataan. Seperti cinta yang berawal dari mimpi lalu menjadi kenyataan," ucap Tulus dari atas panggung.
Dentingan piano 'Teman Hidupku' ketika Tulus naik ke atas panggung, langsung disambut teriakan dari para penonton yang kebanyakan perempuan. Tema cinta dalam lagu-lagu yang dibawakan Tulus, memang digemari banyak kaum Hawa.
Tapi, Tulus belum mau menyanyikan 'Teman Hidupku'. Sebagai pembuka, ia membawakan 'Teman Pesta' untuk mengawali penampilannya.
Seperti biasa, Tulus tampil necis dengan kemeja lengan panjang dibaut vest. Setelah memperkenalkan satu-satu band pengiringnya, ia membawakan lagu 'Jatuh Cinta', 'Tuan dan Nyonya Kesepian', dan mengajak penonton untuk bernyanyi sama-sama.
Yang menarik, Tulus membawakan lagu 'Semusim' dengan aransemen berbeda sebagai ungkapan kekagumannya pada Waljinah dan Chrisye. Ia juga memberikan kejutan bagi para penggemarnya karena bersedia melantunkan lagu 'Sepatu' yang akan masuk dalam album terbarunya nanti.
Dalam lagu itu, Tulus menggambarkan kisah percintaan dua insan manusia sebagai sepasang sepatu. Namun ia hanya menyanyikan setengah bagian dari lagu tersebut.
"Kalau mau dengar versi full-nya nanti bisa dengar di album baru saya," ucap Tulus sambil berpromosi.
'Kisah Sebentar', 'Teman Hidupku', dan 'Sewindu' menjadi lagu penutup dalam penampilannya.
(ich/ich)