Macan panggung se-Jawa Timur
Sebelum ikut X Factor Indonesia, di kota asalnya Surabaya Yohanna sudah sering naik-turun panggung mengikuti lomba nyanyi. Dari sana pula, ia telah menuai banyak prestasi. “Nyanyi bukan hal yang asing lagi buat aku. Kalau dibilang sering menang apa nggak, ya sering. Tapi lupa udah berapa banyak piala yang aku punya,” ujar Yohanna malu-malu.
Suka menari di dalam kamar
Diungkapkan oleh ibunya Denok Sri Suryatinah, Yohanna juga punya hobi lain selain menyanyi. Apa itu? “Dia juga suka nari sebenarnya. Kalau di kamar sendiri, Hanna suka dance dari musik-musik kesukaannya,” ujar sang bunda.
Koleksi boneka babi
Masa karantina membuatnya sedikit rindu dengan kamarnya di Malang yang penuh dengan koleksi boneka babi yang ia kumpulkan. “Suka babi karena lucu. Udah lama aku ngumpulin boneka-boneka itu di rumah,” ungkap Yohanna.
Peduli dengan pendidikan
Dara kelahiran 7 Februari 1990 ini sangat memperhatikan pendidikan. Basis pendidikan diyakininya merupakan kebutuhan bagi setiap orang untuk mencapai masa depan. “Yohanna memang care juga sama dunia pendidikan. Sekarang juga Yohanna ambil jurusan yang nggak jauh dari hal yang dia suka, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris di Universitas Brawijaya,” papar sang ibu.
Ingin membuktikan diri
Kemampuan fisiknya yang berkurang karena serangan glukoma sejak 2008 membuat Yohanna kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian lingkungannya. Sebelumnya ia bahkan sempat mengikuti audisi sejenis namun ditolak, karena bungsu dari dua bersaudara ini tak memenuhi kriteria sehat jasmani. “Tanpa bermaksud sombong, ini pembuktian dari Yohanna untuk bangkit. Banyak selama ini yang memandang sebelah mata kepada anak saya,” papar ibunda Yohanna, Denok Sri yang selalu setia menemani.
(doc/hkm)