Pelapor Raffi Ahmad Mengaku Bertemu Anggota BNN di Citos

Jakarta - Perempuan berinisial 'R' tiba-tiba saja mengaku sebagai orang yang telah melaporkan Raffi Ahmad ke Badan Narkotika Nasional (BNN) atas penyalahgunaan narkoba. 'R' pun menuturkan, dirinya bertemu anggota BNN di Cilandak Town Square (Citos) pertengahan September 2012.

Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum 'R', Priyagus Widodo yang mendampinginya selama jumpa pers di Hangar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2013). Menurutnya, saat itu 'R' melapor atas adanya dugaan penyalahgunaan narkotika.


"Sodari 'R' ini pernah memberikan informasi adanya penyalahgunaan narkotika, kemudian berlanjut bertemu di Citos dengan petugas BNN. Terus mencari rumahnya RA yang suka ada pesta narkoba, setelah ada info itu, BNN menindaklanjuti," ungkapnya.


Meski begitu, hingga saat ini 'R' tak bisa menunjukan bukti yang jelas soal pembeberan informasi tersebut kepada BNN. 'R' hanya mengaku dirinya tiba-tiba muncul karena merasa bersalah kepada Yuni Shara. Mantan kekasih Raffi itu memang sebelumnya dikabarkan sebagai sosok yang melaporkan Raffi.


"Bukan Yuni Shara yang melaporkan RA ke BNN, tapi 'R'. Ini supaya jadi jelas, masyarakat bisa berperan aktif memberantas peredaran narkoba, kan ada tuh pasalnya di UU No.35 tentang narkotika pasal 104 dan 107. Sikap 'R' ini perlu dicontoh," imbuh Priyagus.


Selain itu, 'R' juga mengaku sudah menghubungi Yuni untuk meminta maaf melalui telepon. "Tanggapan Yuni cuma haaah?" ungkap perempuan berjilbab itu.


Hal itu juga dibenarkan kuasa hukum Yuni, Minola Sebayang saat berbincang dengan detikHOT. Ia mengakui memang pernah ada orang yang memberinya informasi mengenai kabar tersebut. Namun, pihaknya tidak mau terlalu menanggapinya.


"Pernah ada dapat informasi, tapi kita nggak terlalu menanggapi, lihat situasi. Jadi memang pernah ada, tapi kita kondisi pasif. Ya memang benar kalau itu ke publik berarti masih ada kebenaran dan ada juga yang pakai hati nuraninya," tutur Minola.


Sementara Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Kepala Humas Kombes Sumirat Dwiyanto mengakui pihaknya punya banyak laporan mengenai penyalahgunaan narkoba. Hal itu juga yang membuatnya tak bisa memastikan sosok 'R' menjadi salah satunya.


"Saya tidak tahu. BNN banyak terima laporan setiap harinya," ujar Sumirat.


(nu2/bar)