Dampak dari hal tersebut, banyak pelaku di bidang sinetron yang dinilai tak punya bakat di dunia akting. Lantas, bagaimana Anna sendiri menanggapi hal tersebut?
Wanita keturunan Batak Karo ini mengaku tak banyak ambil pusing mengenai komentar-komentar seperti itu. Baginya, akting di film maupun sinetron sama-sama menantang.
"Ranahnya aja beda, tapi kita tetap mesti total juga saat berakting di dalamnya," ujar Anna.
Pembagian 'kelas' yang muncul kemudian di antara pelaku dunia peran idealis dan non-idealis antara dua ranah tersebut bagi Anna juga dinilainya tak perlu. Akting menurut wanita 36 tahun ini tak perlu dikotak-kotakkan.
Menurutnya, sinetron adalah bidang yang sama-sama menantang untuk dilakoni.
"Film idealis, terus sinetron di posisi kedua, buat saya nggak ada itu. Keduanya sama-sama menantang untuk dicoba," tandasnya.
(doc/hkm)