George RR Martin Menulis Novel Game of Thrones Dengan Komputer Jadul

Jakarta - Kecanggihan teknologi komputer bukan syarat mutlak untuk jadi seorang penulis. JK Rowling misalnya. Dia pertama kali menuliskan ide Harry Potter yang akhirnya menjadi novel laris itu adalah pada secarik kertas tisu di sebuah kafe.

Demikian pula George RR Martin, penulis novel serial Games of Thrones yang kini diangkat jadi serial televisi. Martin mengatakan hanya percaya pada komputer dengan DOS. Dia malah menyebut dirinya sebagai Dinosaurus, karena kepercayaannya pada sistem jadul ini.


"Aku sangat menyukai program ini, program ini melakukan apa yang aku inginkan dari sebuah program word prosessing, dan tidak melakukan hal lainnya. Aku tak butuh bantuan lain," kata Martin.


Bantuan dari sistem komputer terbaru yang tak dibutuhkan Martin misalnya kemampuan untuk mengoreksi ejaan dan keterbatasan sistem baru untuk mengenali kosa kata yang lebih beragam.


Padahal sebagai penulis novel fantasi, Martin sangat membutuhkan banyak kosa kata unik yang sayangnya tak dikenali komputer canggih tapi malah mengoreksinya secara otomatis.


"Aku juga benci semua sistem modern yang ketika aku ingin menulis tanpa huruf kapital, tiba-tiba program membuatnya jadi huruf kapital. Aku tak ingin huruf kapital. Aku sudah pernah menulis dengan huruf kapital. Aku tahu cara menggunakan tombol shift," kata Martin seperti dikutip BBC (14/5/2014)


Namun Martin sebenarnya juga punya komputer kedua yang hanya digunakannya untuk browsing internet. "Komputer lain itu untuk berselancar di internet, membuka email, dan mengurus pajak. Tapi untuk menulis aku hanya pakai DOS dengan Wordstar 4.0," kata Martin.


Martin mengatakan sebenarnya juga tak punya akun Facebook dan Twitter, namun dia mengizinkan seorang saja temannya untuk membuat akun di media sosial atas namanya.


Disk operating system komputer sangat populer pada tahun 1980-an hingga awal 1990-an. Sistem ini tetap digunakan, meski beberapa orang sudah menganggap sistem ini ketinggalan zaman. Martin menggunakanya saat menulis novel Game of Thrones untuk pertama kalinya di tahun 1996.


(utw/utw)