Sebagai seseorang yang punya andil dalam mendidik Soimah, Butet Kertaradjasa punya cerita sendiri. Kisah itu pun diceritakannya usai mengisi 'Show Imah' di Gedung Trans TV, Jl kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2013) kemarin.
"Ya dia masuk Jogja pertama kali tinggal di rumah saya," kisah Butet.
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama, host program 'Show Imah' itu memutuskan untuk masuk dalam padepokan seniman. Dimana dalam padepokan tersebut Butet bersama dengan seniman Jogja lainnya berkumpul.
Soimah remaja dinilai multitalenta. Mulai dari menari, menyanyi, menyinden, dan melawak bisa dikuasai oleh wanita kelahiran 29 September 1980 itu. Kini, nama Soimah pun tersohor sebagai salah satu artis multitalenta.
"Yang menarik untuk saya Soimah itu figur lokal yang confident dengan kelokalannya dan menaklukan yang nasional," ucap Butet.
"Jangan sok malu jadi orang daerah, jangan memaksa jadi orang Jakarta. Jakarta itu harus ditaklukan. Inspirasinya disitu," kisahnya.
Sosok Soimah memang beda dengan artis-artis masa kini. Ibu tiga anak itu seringkali tampil menggunakan kebaya dengan sanggul. Belum lagi logat bahasa Jawanya yang masih cukup kental di dengar.
"Waktu Soimah mau ke Jakarta, keinginannya, ingin berhasil dibidang kesenimanannya, berhasil secara ekonomi itu hal wjar. Saya ingatkan 'kamu (Soimah) ingat akar sejarah kamu," pesan seniman yang juga saudara kandung dari Djaduk Ferianto itu.
(pus/fk)