Berbeda dengan Iklan, Personel JKT48 Rasakan Tantangan Lain di Layar Lebar

Jakarta - Meskipun tampil setiap hari sebagai penghibur, tetap saja tak mudah bagi JKT48 bermain di dalam sebuah film layar lebar. Berakting di depan kamera membuat 16 member yang terlibat merasakan tantangan berbeda.

Yang paling menantang menurut mereka adalah proses reading. JKT48 pun harus berusaha keras berakting sesuai dengan karakternya masing-masing.


"Ini pertama kali, pasti susah lah. Biasanya kita cuma iklan. Waktu reading, pemahaman karakter dan ini benar-benar akting," tutur Melody saat ditemui di lokasi syuting 'Viva JKT48', Fx Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014).


Hal serupa diungkap juga oleh sutradara film pertama JKT48 itu, Awi Suryadi.


"Waktu reading sih ya lumayan. Mereka udah biasa manggung, sering bikin video klip. Tapi kendala lainnya mungkin baru kelihatan seminggu lagi, soalnya ini baru perdana," sambung sutradara 'Street Society' itu lagi.


Film garapan Maxima Pictures itu menggabungkan dua unsur cerita, drama dan komedi. Drama perjuangan naik-turun grup pelantun 'Fortune Cookies' itu akan dibalut unsur komedi yang kental.


Tema yang diangkat termasuk gejolak emosi yang terjadi antara Wota-sebutan penggemar JKT48--dengan idolanya. "Target pasar kita yang utama memang Wota. Karena fans JKT48 itu sudah fanatik, posesif. Tapi juga bagaimana bisa merangkul penikmat film pada umumnya," jelas Awi lagi.


Mengenai lokasi syuting sendiri, kota Jakarta didaulat menjadi lokasi utamanya. Mulai dari Teater JKT48 sampai kebun binatang.


Namun sayang, tanggal peluncuran 'Viva JKT48' masih sangat dirahasiakan. "Nanti di pertemuan selanjutnya kita akan kasih tahu tanggal berapa filmnya dirilis. Pokoknya harus nonton ya," tutup para personel JKT48 yang hadir.


(hap/ich)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!