Jay Z, Dari Pentas 'Rap Battle' ke Panggung Grammy Awards

Jakarta - Sebagai seorang musisi, produser, dan pengusaha, suami Beyonce Knowles ini masuk dalam jajaran selebriti kelas satu dunia. Shawn Corey Carter atau biasa dikenal dengan nama panggung Jay Z masih menjadi buah bibir setelah 26 tahun berkarya.

Bukan nama baru di panggung musik internasional, tapi karyanya masih memegang kendali. Sembilan nominasi berhasil dikukuhkan pada ajang Grammy Awards 2014 dan menjadikannya sebagai musisi dengan nominasi paling banyak, mengalahkan junior-junior yang tak kalah berbakat.


Sebelum sampai di titik dalam kehidupan gemerlapnya, Jay Z juga memulai dari bawah. Ia pernah battle rap dengan LL Cool J di awal 90-an. Namun, kepandaiannya menulis lirik sudah mengalir sejak usia 12 tahun. Ditambah kerja keras, Jay Z muda lebih cepat mengambil hati para senior yang kemudian membawanya ke dalam beberapa konser mereka.


Berulang kali naik panggung sebagai penampil di antara jeda istirahat bintang utama, akhirnya Jay Z mendapatkan kesempatan untuk menyanyikan liriknya sendiri di tahun 1995. 'In My Lifetime' adalah lagu pertama dimana bisa dikatakan, Shawn Corey Carter a.k.a Jay Z resmi menjadi seorang rapper profesional dengan sebuah video klip.


Tercatat, tahun 1996 menjadi debut lahirnya album Jay Z bertajuk 'Reasonable Doubt', dan langsung mengambil posisi ke 23 di tangga album Billboard 200. Album itu juga masuk dalam daftar '500 Greatest Albums of All Time' versi majalah Rolling Stone. Wow!


Berikutnya, dengan lancar Jay Z meluncurkan lagu-lagu hitsnya, mulai dari 'Can I Get A…', 'Hard Knock Life', 'Big Pimpin', 'Heartbreaker' bersama Mariah Carey hingga era 'Empire State of Mind' feat Alicia Keys. Dan kini, 'Holy Grail' single hits dari album terbarunya 'Magna Charta Holy Grail'.


Gaya rapnya yang banyak diikuti pendatang baru juga tak lepas dari sorotan. "Dia dapat mengalir deras di tempo yang lambat, dan kadang melambat ketika musik sudah bertempo cepat," itu ungkapan yang tertulis pada buku 'How To Rap' untuk menggambarkan rapper 12 album tersebut.


Segudang kecerdasan di kepala plontosnya itulah yang menjadi alasan, mengapa Jay Z hanya satu kali absen pada ajang tertinggi insan musik internasional, Grammy Awards, yaitu di tahun 2000. Selebihnya, sejak tahun 1999 sampai 2014, dia selalu mendapatkan lebih dari satu nominasi dan membawa pulang minimal satu piala.


Pada Grammy Awards 2014 ini, rapper kelahiran 4 Desember 1969 itu masih kokoh dengan sembilan nominasi. Di antaranya, 'Best Pop Duo/Group Performance', 'Best Rap Performance', 'Best Rap/Sung Collaboration' dan tentu 'Best Rap Album'.


(hap/ich)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!