Asyiknya Bikin Mural, Sampai Lupa Waktu

Jakarta - Mural, atau seni melukis di ruang publik, ternyata punya daya tarik tersendiri bagi pecintanya. Rizky Aditya Nugraha merasakan hal itu. Pria yang terkenal dengan sebutan Bujangan Urban ini bahkan sampai lupa waktu.

Dia bilang, kekuatan mural terletak pada interaksi kedekatan antara seniman dan masyarakat. Kebebasan berkreasi di tempat-tempat umum membawa sensasi yang sulit digambarkan dengan kata.


"Banyak berbenturan dengan hal-hal yang ada di sekitar dan itu yang membuat serunya bikin mural," kata Bujangan kepada detikHOT, Selasa (19/11/2013).


Selain itu, jenis seni tersebut semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Menurut pria lulusan Desain Komunikasi Visual Interstudi ini, perkembangan mural di Indonesia sudah sangat baik.


Tak hanya masyarakat dalam negeri saja yang memberikan apresiasi, juga pecinta seni mancanegara. Penyelenggaraan Jakarta Biennale 2013 pun punya andil besar.


"Mural di sini sangat berkembang dan mulai dilirik oleh dunia internasional karena banyak artis yang datang ke Indonesia," ujarnya.


Dia berharap gelaran Jakarta Biennale tidak hanya berhenti dalam hitungan satu atau dua tahun, melainkan berkelanjutan. "Supaya ada perkembangan dan beda dari Biennale di kota-kota lain," kata Bujangan.


(fip/utw)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!