Lagu-lagu cinta Seventeen sangat berkarakter lelaki tapi sanggup meluluhkan hati para perempuan. Itulah formula yang dibuat Seventeen sejak mereka merilis album pertamanya 'Bintang Terpilih' pada 2003. Tapi mungkin tak ada yang mengenal jauh Seventeen dari awal mereka muncul ke industri musik Indonesia.
Ketika awal eksis Seventeen digawangi Doni (vokal), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Bani (bass) dan Andi (drum). Seventeen sudah dikenal akrab di kampung halamannya, Kota Gudeg Yogyakarta. Kepopuleran Seventeen di Jakarta pun cukup baik kala itu, mereka mengisi acara-acara pensi.
Lalu Seventeen merilis album kedua 'Sweet Seventeen' dua tahun kemudian. Dari dua album tersebut banyak single terlahir seperti 'Cobalah', 'Aku Masih Bisa', 'Seisi Hati' dan lagu 'Jibaku' yang dinyanyikan bersama Ari Untung.
Sayangnya setelah album kedua Seventeen harus dihadapkan pada kenyataan hengkangnya sang vokalis. Hanya sedikit band yang mampu tetap sukses setelah ditinggal vokalis. Audisi pun dibuat di Yogyakarta untuk mendapatkan pengganti. Ternyata keberuntungan masih di tangan mereka, Seventeen menemukan Ifan sebagai vokalis baru.
Sebelumnya Ifan memang sudah cukup aktif ngeband di Yogyakarta. Ia sempat beberapa kali berganti band hingga akhirnya hati Ifan tertambat pada Seventeen. Hadirlah album 'Lelaki Hebat' pada 2008.
Seventeen hijrah ke Jakarta dan ternyata mereka bisa menuai sukses yang lebih besar dibanding dari dua album sebelumnya. Tapi usaha yang dilakukan Seventeen pun tak mudah. Mereka benar-benar total memboyong seluruh manajemen dan kru ke ibu kota. Dan di sinilah Seventeen sekarang. Meski perjuangan belum selesai.
Pada 2010 Seventeen merilis album 'Dunia yang Indah'. Sayangnya album tersebut sama sekali tak terdengar gaungnya karena menemui masalah distribusi. Album tersebut sulit didapatkan di mana pun padahal single 'Jaga Slalu Hatimu' bergema di seluruh penjuru Indonesia.
Jadwal panggung Seventeen menggeliat seiring dirilisnya single catchy tersebut. Siapa yang tak sedih dan kesal jika karya yang diciptakan dengan totalitas dan pengorbanan malah terbuang sia-sia. Akhirnya Seventeen memutuskan kontrak dengan label MI2. Langkah mereka tak terhenti sampai di situ karena ternyata jalan yang harus dihadapi Seventeen masih panjang dan terjal.
Termasuk ketika mereka harus kehilangan teman seperjuangan yaitu sang gitaris Yudhi yang hengkang pada Oktober 2012 silam. Hengkangnya Yudhi merombak rencana besar Seventeen. Yudhi meninggalkan pengerjaan album kelima mereka yang sudah menandatangani kontrak dengan label lainnya itu GP Records.
The show must go on. Seventeen menggarap ulang materi lagu-lagu mereka untuk album '5ang Juara'. Kini mereka tinggal menanti rilis album yang dijadwalkan berjalan pada Maret mendatang.
Seperti apa Seventeen dengan format baru, album baru dan semangat baru? Apa yang sebenarnya terjadi dengan Yudhi dan Seventeen? Kepada reporter Yulia Dian, Seventeen bertutur mengenai perjalanan mereka ketika menyambangi kantor Detikcom baru-baru ini. Tunggu kisah lengkapnya di Main Stage Detikmusic!
(dee/mmu)