Cerita Kerinduan Nadya Mulya Terhadap Sang Ayah yang Medekam di Tahanan KPK

Jakarta - Sudah kurang lebih enam bulan ayahanda Nadya Mulya, Budi Mulya menjadi tahanan KPK. Sebagai seorang anak, Nadya mengaku tegar dan ikhlas menerima peristiwa tersebut.

"Papah sehat walau lebih kurus. Satu tahun kemarin sudah ditetapkan jadi tersangka. Jadi sekarang kita sudah dalam tahap ikhlas," papar Nadya saat ditemui di Museum Mandiri, Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (11/5/2014) malam.


Tak lupa, Nadya pun selalu memberi support untuk sang ayah yang kini mendekam di sel tahanan KPK. Setiap Senin, Kamis, dan Jumat dirinya selalu menyempatkan untuk menjenguk ayahanda.


"Sebelum dia sidang biasanya saya selalu sempetin datang. Kasih kopi begitu dia masuk sidang baru saya pergi. Pas makan siang saya baru balik lagi bawa makanan siang dan weekend ketemu di rutan," kisahnya.


Sebagai seorang anak, ada satu rasa kerinduan yang tertanam dalam diri Nadya kepada sang ayah. Terlebih mereka sama-sama penggila kopi. Namun kini kebiasaan ngopi bareng harus berpindah ke tahanan KPK.


"Palingan sekali waktu, karena di dalam itu nggak ada AC dan kipas, jadi panas. Palingan dia minta bawain minuman bubble tea atau kerupuk gendar," ucapnya.


(pus/wes)