Meski tidak mengalami banjir parah, tapi Bedu sempat merasakan carut-marut saat banjir. Mulai dari angkat-angkat barang dan cerita di balik kaburnya buaya-buaya dari penangkaran.
"Waktu tahun kemarin ada info mau banjir besar, kita udah ngungsi ke lantai 2. Barang-barang semua udah dinaikin. Eh, airnya nggak jadi masuk rumah," kenang Bedu saat dihubungi melalui telepon, Selasa (21/1/2014).
Sudah telanjur mengangkut barang ke lantai 2, alhasil Bedu dan keluarga harus tidur selama tiga hari bersama dengan tumpukan barang. Tentu saja, hal itu menjadi pekerjaan lain untuk Bedu. Lalu ada apa dengan cerita buaya?
"Cuma pas lagi di tempat banjir, orang-orang pada teriak buaya, buaya, sambil nunjuk ke muka aku hahaha," lanjut Bedu dengan nada bercanda.
Kalau hanya itu, tentu bukan hal serius. Tapi lain ceritanya kalau ada buaya-buaya sungguhan yang kabur dari penangkaran.
"Itu cerita tetangga aku, satu komplek. Jadi rumah itu dekat sama penangkaran buaya. Waktu banjir itu air tinggi dan ada beberapa buaya yang keluar," ungkapnya.
Sudah beberapa hari Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia dilanda banjir hebat. Sebagai orang yang sering bekerja di luar rumah, Bedu berharap banjir tidak menghalangi aktivitasnya.
(pus/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!