Dia menghabiskan waktu sembilan bulan untuk menyelesaikan foto-foto itu. Ridolfi juga hanya menggunakan model yang sama untuk menampilkan kekontrasan hitam dan putih dalam busana dan pelengkapnya.
Dengan karyanya ini Ridolfi ingin menunjukkan sembari mengeksplorasi sisi terang dan gelap dalam karakter manusia sebagai sesuatu yang memang alami. Ridolfi menyebut rangkaian karyanya ini dengan judul 'Francesco Ridolfi's Chess Portraits'.
Karya Ridolfi ini terdiri dari sosok Ratu, Raja, Ksatria dan Paderi dan semua dari 12 karakter dalam catur. Dia dengan hati-hati memilih kostum apa yang paling mendekati kisah zaman ketika permainan ini muncul.
"Sejak dulu aku sangat tertarik pada catur. Waktu aku kecil ayahku mengajarkan peraturan permainan ini dan sering mengajakku bermain bersama. Aku bukan jago main catur, tapi tetap saja aku suka permainan ini," kata Ridolfi yang tinggal di Italia dan sesekali di Belgia ini kepada Daily Mail.
Selain kenangan masa kecil ide untuk menghidupkan catur juga muncul beberapa tahun lalu. "Sejak itu ide ini seperti menggoda dan tumbuh di pikiranku," kata Ridolfi yang menambahkan punya kepuasan dan keasyikan tersendiri selama berburu kostum.
"Buatku yang paling menarik dari proyek ini adalah kemungkinan untuk menggambarkan karakter yang sama tapi dalam nuansa hitam dan putih. Untuk menunjukkan perbedaan dan sisi yang bertentangan dalam diri manusia, dan seringkali berdampingan dalam diri kita."
"Karakter di catur memberi kita kesempatan untuk mengeksplorasi dualisme ini. Sebagai fotografer saya selalu tertarik jika bisa menangkap perasaan-perasaan yang berbeda dari subyek di depan lensaku."
(utw/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
