Menurut LA Times, seperti dilansir Huffington Pos, maha karya itu di yang diidentifikasi itu kemungkinan besar memang karya Eugene Delacroix
Delacroix dikenal sebagai seniman yang dikenal untuk karyanya 'Liberty Leading the People' dan 'Death of Sardanapalus'
Lukisan itu diduga adalah lukisan yang berjudul 'The Last Words of Marcus Aurelius' yang menggambarkan sang filsuf yang sakit, tubuh pucat Aurelius sedang dikelilingi oleh anak-anak dan pengikutnya.
Karya yang sangat khas pulasan kuas ala Delacroix itu, kini disimpan di Museum of Fine Arts di Lyion, Prancis.
Aslinya lukisan itu ditemukan di antara barang-barang pribadi atas nama Asch van Wyck Trust, sebelum sang kurator Eik Kahng menemukan benda seni berharga itu dan memindahkannya ke Santa Barbara Museum of Art.
"Tidak adanya tanda tangan di lukisan itu memang tidak umum dilakukan pada masa itu," kata Kahng.
"Delacroix memang seringkali menahan tanda tangannya, bagian yang menyenangkan dari melukis dan menyimpannya di studio untuk menjadi bagi untuk teman-temannya.
Kahng masih yakin lukisan akan validitas lukisan itu saat hingga mengikutsertakannya dalam pameran Delacroix di Santa Barbara Museum yang berjudul 'Delacroix and the Matter of Finish.'
Hanya waktu yang akan membuktikan apakah memang itu adalah lukisan Delacroix di abad 19.
(utw/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!