"Saya nggak perlu pakai bodyguard, santai saja. Mau diambil Tuhan hari ini juga saya pasrah. Jauh dari karakter atau ciri saya seperti itu," kata Piyu saat ditemui di DeHUB, Thamrin City, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2013).
Selain dibuntuti, Piyu juga mengaku rumahnya disatroni. Selain itu, orang-orang tak dikenal tersebut juga menyatroni rumah mertuanya.
"Saya juga nggak tahu apa itu penegak hukum atau siapa. Saya hanya berusaha mati-matian jaga keluarga," ujarnya.
"Saya tidak merasa takut, saya ikhlas. Tapi saya harus memperhatikan anak-anak, istri dan mertua agar semuanya tidak terganggu. Saya ini korban, mengalami satu akibat dari hal yang sebenarnya bukan urusan kita," tegasnya.
(nu2/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!