"Film ini bercerita soal perjuangan kaum buruh. Perjuangan buruh perempuan di Indonesia. Saya membuatnya berdasarkan kisah dan peristiwa buruh yang terjadi belakangan ini. Dari mulai bentrokannya, soal kesewang-wenangannya, nggak dapat tunjangan, pensiun dan lainnya," kata Lola saat ditemui di sela-sela pengumuman juara 'XXI Short Film Festival 2013' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Sebelumnya Lola sudah membuat film dengan tema yang sama berjudul 'Minggu Pagi di Victoria' yang menyabet beberapa penghargaan. Lantas apa dasar Lola membuat film bertema seperti itu?
"Saya bikin ini selain senang dengan film, juga karena peduli terhadap sesama. Selain itu karena di sekitar kita, setiap saya bangun tidur, yang ada penuh dengan masaalah soal buruh. Saya nonton televisi banyak masalah tentang buruh. Banyak korupsi, dan banyak persoalan juga. Kenapa saya mengambil ini, karena saya hidup dan merasakan ini semua," paparnya.
'Kisah 3 Titik' akan mulai tayang di bioskop pada 2 Mei mendatang yang berdekatan dengan hari Buruh. "Kalau saya bikin film itu kan niatnya karena cinta dan suka film. Kalau saya lebih mengajak orang untuk supaya tahu. Hanya ingin masyarakat tahu, karena teman-teman bagian dari buruh. Supaya tahu hak dan kewajiban," urainya lagi.
Premier film tersebut akan diselenggarakan pada premier 23 April 2013. Rencananya pemutaran film tersebut juga dibarengi dengan pameran foto.
(kmb/kmb)
