60 Tahun Berkarya, Pak Raden Gelar Pameran Tunggal 'Noir et Blanc'

Jakarta - Maestro sketsa Indonesia, Drs. Suyadi atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Raden, menggelar pemeran tunggalnya yang bertajuk "Noir et Blanc" pada 25 April - 5 Mei 2013 di Bentara Budaya Budaya, Palmerah Selatan, Jakarta.

Pameran ini memperlihatkan sisi lain dari bakat Pak Raden sebagai seorang tukang gambar. Sesuai dengan arti "Noir et Blanc", bahasa Perancis, yaitu hitam dan putih, pameran ini akan memperlihatkan kejadian yang Pak Raden alami saat ia menimba ilmu animasi di Paris, Perancis, dalam kurun waktu 3 tahun (1961-1964) melalui 60 buah sketsa hitam putih.


Di sana, Pak Raden bertemu banyak hal. Dari yang membuatnya tersenyum geli sendiri, bertanya-tanya di dalam hati, terkejut, kagum, bahkan kecewa.


"Tadinya saya mau tulis di buku catatan, tapi saya lebih cepat menggambar," ucapnya.


Jika Pak Raden yang kita kenal adalah sosok yang lekat dengan anak-anak dan karakter "Si Unyil", maka sketsa-sketsa yang dipamerkan akan menonjolkan kesan ‘nakal' dan juga romantis khas Perancis. Inilah yang membuat pameran ini terasa berbeda dari goresan pensil Pak Raden yang terkenal memiliki ‘kekuatan'.


Pameran akan digelar secara reguler setiap hari dari jam 08.00 - 17.00 WIB. Pada 4 Mei mendatang, Pak Raden mendemonstrasikan cara membuat sketsa "Orat-oret Pak Raden" (jam 14.00 - 15.00). Komunitas Gambar Selaw (Galaw) juga akan mengundang guru sekolah dan pengajar seni gambar untuk menggambar bersama ditambah workshop mini cara menggambar dengan bercerita oleh Pak Raden.


Sebagai penutup, pada 5 Mei mendatang akan digelar acara "Dongeng Gambar Pak Raden", yaitu aksi Pak Raden mendongeng sambil menggambar yang akan dibuat dalam dua sesi berbeda. Pada jam 10.00, Pak Raden akan mendongeng untuk pendengar anak-anak, sedangkan di puncak acara penutupan jam 15.00, Pak Raden akan mendongeng untuk pendengar dewasa.


(ich/ich)