Alona mengenang kembali masa-masa awal kariernya sebelum dikenal seperti sekarang. Diakui, model memang telah menjadi passion-nya sejak kecil. Jika anak-anak kecil seusianya gemar nonton film kartun dan bermain di dunia anak-anak, perempuan yang gemar mengoleksi buku dan film ini mengaku punya kesukaan yang berbeda.
Ketika masih usia tujuh tahun, Alona sudah banyak menghabiskan waktu menonton televisi yang menayangkan soal fashion dan semacamnya. Di bangku sekolah dasar, ia pun sering curi-curi memakai lipstick ibunya sebelum pergi ke sekolah. Untuk tingkahnya tersebut, orangtuanya pun sering mendapat teguran dari gurunya.
"Sampai mama ngumpetin lipstick-lipsticknya supaya nggak dipakai sama aku. Sering mama dipanggil ke sekolah karena aku suka pakai lipstick," cerita Alona.
Foto: Pose Sensual Cynthiara Alona
Beranjak dewasa, keinginannya untuk jadi model terwujud saat dirinya kuliah di Singapura. Lewat pacar pertamanya yang memiliki hubungan dengan pihak Majalah 'Playboy' Amerika Serikat, jalan Alona untuk bisa tampil di halaman majalah tersebut pun terbuka.
Untuk bisa tampil di halaman muka majalah dewasa tersebut, Alona pun disyaratkan harus membesarkan payudaranya. Maka, dadanya yang semula berukuran 32 B dioperasi hingga berubah ukuran menjadi 36 C. Wow!
"Tadinya agak takut juga dioperasi, cuma pacarku dukung, ya udah aku mau," paparnya.
Sayangnya, passion untuk menjadi model tak dijalani secara seimbang dengan kuliahnya. Bisa dibilang, kuliahnya kemudian berantakan. Mahasiswi jurusan Ekonomi Bisnis di National University of Singapore itu pun drop out karena kesibukannya dalam mewujudkan cita-cita menjadi model.
"Sedih juga karena aku kayak mengecewakan keluarga, kuliahku nggak beres. Tapi, memang kalau ingin sesuatu itu butuh pengorbanan kan," tandasnya.
(doc/hkm)
