Pangeran berambut merah ini pernah kepergok mabuk di bawah umur saat usianya masih 17 tahun. Tak sampai di situ, Harry juga ketahuan pernah mencoba mengisap ganja.
Menanggapi pemberitaan miring tersebut, Harry meminta maaf. Ia mengaku menyalahgunakan niat sang ayah yang mengajaknya berkunjung ke sebuah pusat rehabilitasi bagi mereka yang kecanduan obat-obatan terlarang di London.
Kenakalan lainnya muncul dalam peristiwa yang lain. Di usia 21 tahun, Harry tertangkap mengenakan seragam Nazi kala tampil dalam sebuah pesta kostum. Fotonya yang mengenakan busana berlambang swastika menjadi headline di surat kabar London, yakni 'The Sun' yang menyebutnya 'Harry the Nazi'.
Lagi, Harry pun mengungkapkan permintaan maafnya. Ia mengaku dengan mengenakan kostum tersebut dirinya bertindak bodoh. "Aku tak bermaksud menyinggung siapapun. Memilih kostum itu untuk dipakai memang tindakan yang bodoh," tuturnya.
Namun Harry seakan tak kapok dijadikan bulan-bulanan di mata publik. Image 'bad boy' yang menempel di dirinya enggan ia terlalu hiraukan.
Pada 2012 lalu misalnya, beredar foto bugil Pangeran Harry dengan seorang perempuan. Foto tersebut kabarnya diambil di salah satu kawasan di Las Vegas, Amerika Serikat. Saat itu ia dilaporkan baru saja bermain bilyard dengan perempuan tersebut.
Untuk ke sekian kalinya, bagaimana Harry menanggapi kabar tersebut? "Itu adalah sedikit dari sisi lain diriku yang aku punya. Yah, mungkin aku tak cukup bisa jadi seorang pangeran," tukasnya santai.
(doc/hkm)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
