Kisah Cinta Pramugari, Dilirik Pengacara Sampai Anak Band

http://us.images.detik.com/content/2013/12/20/1059/pramugaribersantaiselepas.jpgGaya pramugari selepas berdinas, santai juga. (dok. pribadi)


Jakarta - Pramugari harus punya penampilan menarik. Wajah cantik, senyum manis, dan tubuh proporsional jelas menggoda jutaan pasang mata. Laras Kalbu Atayu, salah satu pramugari nasional, beberapa kali dilirik penumpang pria yang terkesan dengan keramahan dan senyum manisnya.

Pria tersebut bahkan menitipkan pesan di secarik kertas, bunyinya : "Hai Mbak Laras, saya Doni. Saya pengacara yang sedang tertarik dengan senyum Mbak Laras. Terimakasih untuk keramahannya, semoga bisa bertemu lagi di lain waktu" Di bawahnya ada nomor telepon sama email juga. Sang penumpang yang mengaku pengacara itu menitipkan kertas itu pada senior Ayas.


Lantaran tidak tahu ciri fisik pria itu, dia tak menanggapi pesan tersebut. Tidak pula mengirimi pesan balasan lewat email atau nomor telepon yang dicantumkan. Bukan hanya lewat pesan di secarik kertas, Ayas pun pernah 'ditembak' langsung oleh pria lain di kabin pesawat. Belakangan diketahui pria ini berprofesi sebagai anak band.


"Pernah dimintain nomor telepon sama tukeran pin BB segala, tapi saya menolak secara halus," ujarnya. Salah satu trik menolak yakni dengan meminta balik nomor telepon dan pin BB sang pria, seolah bakal dihubungi lain waktu. "Saya bilang, 'nomor telepon mas-nya aja sini'. Habis itu ya enggak pernah ditelepon juga. Yang penting menolaknya sopan, enggak frontal."


Alasan utama wanita 23 tahun ini acuh lantaran dirinya sudah memiliki kekasih hati. Hubungan mereka sudah terjalin cukup lama dan mau dibawa ke jenjang yang lebih serius. Sang pacar sendiri tahu bahwa risiko menjadi orang cantik pasti banyak digoda. Namun, kepercayaan yang selalu dijaga membuat tali kasih mereka semakin kuat. "Alhamdulillah pacarku percaya banget sama aku dan saling mengerti satu sama lain," ujarnya.


Lain lagi dengan Irene Nur Yuniarti. Pramugari berusia 27 tahun itu malah terjebak cinta lokasi dengan seorang pilot dari maskapai berbeda. Sang pemuda lantas menikahinya pada akhir 2011 lalu. "Dulu suamiku pramugara. Lama-lama karirnya berkembang jadi pilot. Ketemu di lingkungan kerja yang sama, punya visi yang sama juga," kata Irene.


Pasangan ini dikaruniai satu putra yang baru berusia 1 tahun. Sempat cuti dan berpindah maskapai, ia kembali aktif lagi menjadi pramugari. "Sejauh ini enggak ada larangan menikah dan punya anak. Mungkin karena aku sudah punya pengalaman 4 tahun jadi pramugari," ujarnya.


(fip/utw)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!