Hanung Bramantyo: Saya Tidak Pernah Meninggalkan Bu Rachma

Jakarta - Tudingan demi tudingan dari pihak Rachmawati Soekarno Putri kepada Hanung Bramantyo dan Multivision Plus (MVP) terkait film 'Soekarno' kembali diklarifikasi sang sutradara. Setelah menegaskan masalah originalitas ide, Hanung juga mengklarifikasi mengenai kontrak.

Hanung Bramantyo dituding meninggalkan pihak Rachmawati dalam memproduksi film berjudul 'Soekarno: Indonesia Merdeka' setelah terjadinya ketidaksepahaman. Namun menurut Hantung, yang terjadi tidak demikian.


"Saya tidak pernah meninggalkan Bu Rachma. Itu saya klarifikasi. Justru kami semua ini yang ditinggalkan ibu," tegasnya seusai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/12/2013) malam.


Hanung menuturkan, Rachmawati meninggalkan dirinya dan MVP setelah tidak menyetujui dipilihnya Ario Bayu sebagai pemeran utama Soekarno dan peran Fatmawati yang jatuh ke tangan Tika Bravani.


"Kecewanya Bu Rachma karena masalah pemain yang tidak diakomodir. Beliau ingin yang main jadi Soekarno adalah Anjasmara dan jadi Fatmawati adalah adiknya Zaskia. Maka Bu Rachma mengundurkan diri tercatat bulan Juli 2013, artinya masalah sudah selesai," sambung Hanung lagi.


Selain itu juga, mengenai keberlanjutan produksi film 'Soekarno' sebagai Bapak Bangsa, Hanung selaku sutradara merasa tetap mempunyai kewajibannya untuk menyelesaikan.


"Perlu ditambahkan kenapa tetap dilanjutkan? Jangan lupa perjanjian Mas Hanung dengan Pak Ram (Punjabi) masih ada dan harus dilanjutkan. Sedangkan perjanjian Pak Ram dengan Ibu Rachma berakhir. Jadi ingat, masih ada Mas Hanung dan Pak Ram," tambah Rivai Kusumanegara yang mendampingi Hanung sebagai pengacara.


(hap/ich)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!