Kartu Natal Kontroversial dari Banksy Merebak Lagi

Jakarta - Sejak lukisan yang diberi nama 'Banksy Christmas Card' muncul pada tahun 2005 silam, tradisi baru pun dimulai. Ya, setiap memasuki akhir bulan Desember, ketika umat Kristiani merayakan natal. Lukisan dari seniman jalanan asal Inggris, Banksy merebak sebagai sebuah kartu natal.

Pekan ini, lukisan kartu natal Banksy yang bermuatan politis pun kembali ramai di internet. Dalam karyanya ini ia menggambarkan sejarah di masa Perjanjian Baru, di mana jalan yang akan dilalui untuk mencapai Betlehem diberi penghalang berupa tembok di tepi barat Israel.


Dulu, sempat tersiar kabar bahwa yang membeli lukisan ini adalah seorang penyanyi terkenal Robbie Williams. Namun versi digital dari lukisan ini selalu beredar di akhir tahun, termasuk sekarang ini.


Salah satu situs berbagi foto Imgur, mengabarkan bahwa setelah sembilan jam diunggah, foto ini menyedot perhatian 180 ribu viewer.


"Saya sangat menyukai karya Banksy ini," ujar salah satu pengguna situs Imgur, dilansir dari Huffington Post (18/12/2013). "Kekuatan dari pesan yang dimuat pada karyanya kadang sangat menantang pikiran."


Banksy yang pernah mengunjungi Bethlehem pada tahun 2007, juga menggambarkan beberapa muralnya di tembok penghalang di tepi barat Israel. Ia banyak mengekspresikan pandangan politiknya soal konflik Israel dan Palestina dalam karya-karyanya.


(ass/tia)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!