Isyana Sarasvati Punya 'Dua Nyawa' Berkarier di Industri Musik Indonesia

Jakarta - Memulai kariernya dari belakang layar, Isyana Sarasvati akhirnya menceburkan dirinya sebagai solois. Bukan tanpa persiapan, dengan membawa segudang pendidikan musik formal, Isyana menyiapkan 'dua nyawa'.

Beragam festival bernyanyi dan mengkomposisi lagu di tingkat internasional, serta gelar sarjana di bidang musik membuat perempuan 21 tahun itu lebih memiliki persiapan. Terutama untuk soal konsep dan idealisme yang dibawanya ke dalam industri musik Indonesia.


"Bisa dibilang aku membawa dua nyawa. Satu nyawa idealismeku sebagai seorang solois, dua adalah nyawaku sebagai seorang akademisi," tuturnya saat jumpa pers di Hard Rock Cafe, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2014).


Kenal musik sejak umur 3 tahun dan menekuninya di umur 7 tahun, Isyana lama mempelajari musik klasik, khususnya opera. Selain itu, keahliannya memainkan electone, juga akan digunakan perempuan asal Bandung itu untuk berkarier.


"Jadi solois itu sudah rencana dari karier aku di musik sebetulnya. Kalau aku tidak keluar dan bergabung dengan label, tidak akan banyak orang yang mengenal aku secara baik," sambungnya.


"Lagipula aku nggak berpatok di satu genre saja. Banyak genre yang akhirnya jadi inspirasi untuk lagu-lagu di albumku nanti," tegasnya lagi.


Saat ini, adik dari vokalis Banda Neira, Rara Sekar itu sudah rampung merilis single perdananya. Berjudul 'Keep Being You', Isyana menawarkan sebuah genre baru gabungan dari pop, R&B dan soul yang dia namakan sendiri, exploration pop.


(ich/ich)